Makassar (Inmas Makassar) - Setelah melalui dua pertandingan pada grup F membuat tim futsal Makassar masuk 16 besar bersama Pangkep sehingga keduanya akan bertanding kembali pada hari ini, Rabu (18/12/2019) dengan dua wakil grup D yaitu Sinjai dan Bulukumba untuk memperebutkan satu tiket perempat final.
Lapangan New Camp di Goro Arena menjadi saksi bisu keperkasaan di Makassar dan tim Sinjai yang satu-satunya tim di 16 besar meraih skor seri 2-2. saling Serang kedua Tim menjadi salah satu pertandingan yang menarik pada sesi 16 besar walaupun penyelesaiannya agak sedikit diluar dari yang diharapkan.
Pada babak pertama skor 0-0 menjadi hasil yang adil buat kedua tim karena kuatnya pertahanan masing-masing dalam mempertahankan gawangnya. di babak kedua target juara kedua tim merubah keadaan dengan saling Serang dan akhirnya 4 gol menjadi karya bagi kedua tim dengan skor seri 2-2. Fachrudin mencetak kan namanya untuk pertama kali sebagai pencetak gol yang pertama di babak kedua sedangkan gol kedua dilesatkan oleh Siyen sebagai penyeimbang gol akhirnya membawa kedua tim harus melakukan adu pinalti.
Masing-masing tim mengutus tiga orang pemain mewakili setiap tim untuk melakukan tembakan dalam adu penalti. H. Sarro yang merupakan pelatih Makassar mengungkapkan bahwa ini adalah penentuan mental para pemain harus lebih bagus saat menendang sehingga hasil maksimal menjadi penentu atau tidaknya penendang itu. Tiga nama dipilih untuk menjadi penentang pada adu penalti tersebut yaitu Isnaedi, Siyen dan Syam dipilih untuk menjadi penendang pada kali ini.
Dua tendangan pertama Siyen dan Isnaedi menambah percaya diri para pemain dan suporter untuk dapat menang. Syam yang dikenal oleh para pemain cukup tenang dalam bermain mendapatkan kesempatan terakhir untuk bisa menyamakan skor yang saat ini dimenangi oleh Sinjai dengan skor 3-2. Syam pun melesatkan tendangan ke gawang Sinjai dan akhirnya penjaga gawang Sinjai dapat menepis bola tersebut dan tidak mengubah skor 3-2 sehingga kota Makassar dinyatakan gagal lolos ke 18 besar karena kalah dengan jumlah gol 5-4.
Hasil yang sangat sedikit tidak membahagiakan tersebut membuat seluruh tim tertunduk lesu karena kegagalan tersebut. Sang pelatih dan para suporter bertepuk tangan memberikan dukungan sepenuhnya kepada para pemain terutama ketiga algojo tim futsal dalam adu pinalti. Ini sudah maksimal kekalahan dalam finalti adalah kekalahan yang terhormat sehingga cukup membuat kita berbangga dan akan menjadi evaluasi bagi kita semua untuk tahun depan karena tim ini adalah tim muda dan baru pertama kali ketemu satu sama lain ungkap H. Sarro. (riz/arf)