Anwar Abubakar : Gurua PAI Mempunyai Peran Ganda, Pengajar dan Penceramah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Sulsel)  – Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan RI melaksanakan WorkShop “Pengembangan Kapasitas KKG dan MGMP PAI Di Sekolah", rabu (29/08/18) di Hotel Arya Duta Makassar , diikuti  para pengurus KKG-MGMP Kab/Kota se Sulawesi Selatan, serta utusan Kanwil Kemenag SulSel, Balai Diklat Keagamaan, dan Litbang Prov Sulsel,  serta Panitia sebanyak 75 orang, acara rencana berlangsung selama 3 (tiga) hari 29 s/d 31 Agustus 2018

Kepala Bidang Penelitian Pendidikan Agama Dan Pendidikan Tinggi Keagamaan , DR.Nurudin, M.Si, mewakili Kepala Pusat LITBANG  dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini berawal dari hasil temuan penelitian ( fact Finding) yang dilakukan, dimana ada problem dalam pengelolaan KKG-MGMP, sehingga posisi startegis MGMP sebagai pusat sumber belajar GPAI tidak berjalan secara maksimal.,dimana selama ini hanya berjalan seadanya dengan harapan bantuan anggaran dari Kemenag. E

Eksistensi PAI mempunyai peran yang strategis dalam pendidikan karakter, sehingga dari penelitian tersebut juga didapati beberapa kendala dalam pengembangannya, pertama  dimana dalam tata kelola KKG-MGMP terasa masih minim anggaran, kedua  aspek regulasi belum tersentuh penuh ke pengembangan KKG-MGMP, dan ketiga dalam pengembangan program KKG –MGMP belum mendapatkan prioritas yang cukup guna pemenuhan pengembangannya.

Pasalnya apabila ketiga aspek kendala tersebut dapat dipenuhi, maka KKG-MGMP yang merupakan motor bagi  guru PAI akan dapat menguatkan peran dan fungsi guru PAI dalam peningkatan profesionalitas serta adanya peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam,dengan harapan KKG-MGMP PAI menjadi ujung tombak perubahan dan peningkatan kualitas pembelajaran PAI .

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kemenag Sulsel DR.H.Muh.Rasbi,SE.MM ,dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKG-MGMP adalah Rumah Cerdas bagi guru PAI, dan hambatan saat ini adalah kelangkaan SDM guru PAI di Prov.Sulsel, sehingga perlu optimalisasi peran dan fungsi guru dengan pemanfaatan organisasi keguruan, dan salah satu diantaranya adalah penyusunan panduan KKG -MGMP, dengan harapan optimalisasi peran dan fungsi organisasi dapat diwujudkan. Rasbi juga menyampaikan agar hasil dari kegitan ini nantinya agar dapat dilakukan Sosialisasi ke KKG-MGMP guru PAI oleh pihak LITBANG .

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel , H.Anwar Abubakar,  dalam sambutannya saat membuka acara  meyampaikan bahwa peran guru PAI saat ini dan kedepannya  sangatlah penting , oleh karena guru PAI memiliki peran ganda selain pengajar juga merupakan penceramah, dalam arti mampu menjadi pencerah di tengah tengah  masyarakat, tidak terpengaruh terhadap berita berita HOAKS yang ada di MedSos, justru guru PAI harus menjadi Filter dari berita berita tersebut. KKG-MGMP diharapkan mampu mengoptimalisasi Program dan Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. (uc-67/arf)


Wilayah LAINNYA