Bone, (Humas_Bone). Bidang Penerang Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan laksanakan kegiatan Pembinaan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone. 26/07/2017
Kegiatan ini merupakan program kerja Seksi Pembardayaan Wakaf yang dilaksanakan di empat Zona Kab/Kota. Zona pertama dilaksanakan di Kota Makassar dan beberapa Kab./Kota terdekat menjadi peserta. Begitupun pada Zona kedua yaitu Ajang Tappareng Kota Parepare dan Zona Ketiga Kota Palopo dan sekitarnya.
Pada Zona ke Empat dipusatkan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone selama sehari dengan peserta dari Kemenag se BOSOWASI yaitu Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai.
Sesuai nama kegiatan dispanduk Pembinaan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), tentunya yang menjadi peserta adalah pejabat atau Kepala KUA Kecamatan dan tenaga tekhnis Pembuat Akta Ikrar Wakaf.
Jumlah peserta 30 orang dengan rincian Kabupaten Bone 8 orang, Kota Soppeng 5 Orang, Kabupaten Wajo 5 Orang, Kabupaten Sinjai 5 Orang dan pejabat dan tenaga tekhnis Bidang Penais Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan 7 orang.
Ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Drs. H. M. Amin M, M.HI kepada panitia pelaksana karena telah memilih Kementerian Agama Kabupaten Bone sebagai tuan ruamah.
H. M. Amin M mengharapkan agar peserta betul-betul menyikapi kegiatan ini karena menyangkut Pembuatan Akta Ikrar Wakaf. Mungkin selama ini masih ada tanah kita yang tidak terurus Ikrar Wakafnya misalnya tanah kuburan dan lain-lain. Karena mungkin selama ini yang diurus adalah tanah yang ada di Madrasah dan Masjid. Ungkapnya.
Sementara Kepala Bidan Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan Drs. H. Rappe, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kepada Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf telah melaksanakan kegiatan diempat titik Kabupaten Sulawesi Selatan.
Selain ucapan terima kasih, H. M. Rappe sebagai Kepala Bidang menyampaikan hal-hal yang menjadi bekal peserta pada kegiatan tersebut. Pertama menyangkut pengamanan asset wakaf, kedua sengketa wakaf harta (tanah/bangunan), dan ketiga pendayagunaan harta wakaf. (ah/arf)
