Selayar, Inmas Kanwil - Kementerian Agama semakin meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Revitalisasi KUA menjadi salah satu program unggalan Menteri Agama dalam memberikan layanan
Revitalisasi KUA Buki Kepulauan Selayar dilaunching langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'ad didampingi istrinya, serta Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Sulsel Ikbal Ismail turut hadir pada peresmian tersebut yang ditandai dengan penggutingan pita di depan pintu KUA Buki. Kegiatan ini juga dirangkaikan peresmian Program Inovasi Bijak (Bina Remaja Akhlak).
Tampak hadir pula dalam kegiatan, para pejabat jajaran Kanwil Kemenag Sulsel, diantaranya Kabag TU Ali Yafid serta para Kepala Bidang. Hadir pula mewakili Bupati Selayar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kepulauan Selayar M. Yunan Krg. Tompobulupara, Kakan Kemenag se Sulsel dan tamu undangan lainnya.
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menyampaikan sambutannya karena Wakil Menteri menyempatkan hadir walaupun telah menempuh perjalanan jauh. Selain itu, ia menyampaikan jumlah KUA yang telah masuk dalam program revitalisasi KUA.
Sementara itu, Wamenag RI Zainut Tauhid Sa'ad dalam sambutan dan arahannya menjelaskan pentingnya revitalisasi. Ia menjelaskan mulai dari arti kata revitalisasi yang mempunyai fungsi maksimal.
"KUA direvitaisasi biar memiliki fungsi yang maksimal, biar lebih tinggi manfaatnya dan dirasakan masyakat," ungkap Wamenag.
Ia juga menilai jika KUA Kecamatan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membina dan melayani masyarakat, disamping memberikan pemahaman masyarakat terkait moderasi beragama.
KUA posisinya paling depan melayani masyarakat. KUA selama ini hanya mementingkan urusan pencatatan nikah, tapi sekarang ini kita jaga akan lebih meningkatkan kualitas umat beragama serta memperkuat program keagamaan lain. Bagaimana bisa lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terkait moderasi beragama," harapnya.
Di akhir arahannya ia mengungkapkan dengan secercah harapan. "Berdirinya KUA Buki dengan biaya dari SBSN dapat menjadi jadi rool model untuk KUA yang laian, apalagi telah revitalisasi," pungkasnya (RZ)