Makale (Inmas Makassar) - Pelataran Gereja Katolik Makale malam ini, Jumat (26/4/2019) terlihat ramai dipadati oleh tetamu dan undangan yang terdiri atas panitia STQH baik lokal maupun panitia Pemerintah Provinsi, official Kabupaten Kota, dan Dewan Hakim,  untuk menikmati jamuan santap malam bersama Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae.

Suasana kebersamaan dalam perbedaan sangat jelas terlihat, dimana selain Kakankemenag Kabupaten Kota tampak pula pejabat lingkup pemerintah Kabupaten Tana Toraja bersama Pastor dan Jemaat gereja turut hadir menikmati sajian Piong Ayam masakan khas Tana Toraja yang disajikan oleh ibu-ibu Majelis Taklim. Tampak pula kesibukan Penyuluh Agama Islam bersama remaja Gereja Katolik melayani tamu. 

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar H. M. Arsyad Ambo Tuo turut hadir menikmati jamuan tersebut mendapat kehormatan untuk menyampaikan testimoni dihadapan Bupati dan para tamu yang hadir. "Dimohon kesediaan Kakankemenag Kota Makassar untuk mewakili seluruh Kakankemenag se Sulsel menyampaikan testimoni pada jamuan malam ini" ungkap H. M. Syahrir yang juga dikenal sebagai mentor penyelenggaraan MTQ dan STQH. 

H. M. Arsyad Ambo Tuo mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya serta menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan seluruh panitia lokal yang telah bersedia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan salah satu budaya keagamaan yang berlangsung saat ini. "Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bupati Tana Toraja atas kesediaannya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan STQH kali ini, serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala bentuk pelayanan yang diberikan kepada seluruh kafilah selama penyelenggaraan STQH ini" ungkapnya. 

Lebih lanjut H. M. Arsyad mengungkap "Apa yang terlihat malam ini sebagai bukti nyata kebersamaan yang patut dicontoh" Disampaikannya bahwa agama telah mengajarkan kepada kita semua bahwa pentingnya menjaga kecintaan terhadap sesama manusia dan kecintaan terhadap negara. Malam ini adalah cerminan dari itu semua dan hanya terjadi di Tana Toraja, ungkpanya menambahkan. 

Kakankemenag juga menghimbau kepada seluruh hadirin agar tetap menjaga silaturrahmi yang telah terbangun selama ini, "Ajaran agama pun telah mengajarkan agar bagiamana membangun komunikasi yang baik terhadap sesama manusia" himbaunya.

Tak ketinggalan, H. Muammar mewakili Dewan Hakim menyuarakan kesan dalam jamuan tersebut, "Sulawesi tidak akan ada tanpa Tana Toraja dan Bangsa Indonesia tidak akan lengkap tanpa Tana Toraja, dan pastinya bagi yang ingin belajar bagaimana bertoleransi yang baik maka di sinilah tempatnya" pungkasnya. (syh)