Istimewa, Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Maros dihadiri Direktur Bina Haji

Maros, (Inmas Makassar) - Pelayanan haji yang saat ini semakin baik, tak lepas dari tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. 

Salah satu langkah yang dapat meningkatkan pelayanan dan pemahaman jamaah, Bidang Penyelenggaraan Haji dan umrah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Kabupaten Maros. Rabu (28/09/2022) 

Pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun di Kabupaten Maros menjadi istimewa dan berbeda dengan beberapa pelaksanaannya manasik haji sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail diawal laporannya. 

"Dengan hadirnya Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat menjadi pemateri, kami berharap calon jamaah haji (CJH) Maros bersemangat menghadiri Manasik tersebut," ungkap mantan Kepala UPT Asrama Haji di hadapan lebih dari seratus CJH Maros yang hadir di Pusat Layanan Haji Umrah Terpadu (PLHUT) sebagai tempat pelaksanaan Manasik. 

Ikbal Ismail juga menyampaikan bahwa kuota normal haji Kabupaten Maros 309 jemaah. Tapi pada penyelenggaraan haji tahun 2022, Kabupaten Maros hanya diberi kuota 142 jemaah. “Tapi Alhamdulillah, semua kembali ke tanah air dengan utuh dan sehat semua. Untuk jemaah haji Kabupaten Maros tidak ada yang meninggal di tanah suci,” tutupnya.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsyad Hidayat mengatakan program bimbingan manasik digelar secara berkala dan berkelanjutan di berbagai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan Kankemenag Kabupaten/Kota. Salah satunya berlangsung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Bimbingan manasik digelar sejak dini untuk memberikan bekal pemahaman baik teori maupun praktik kepada jemaah haji," ujar Arsyad yang pernah mengampuh pendidikan di Al Azhar Mesir 

Arsyad mengingatkan para jamaah haji asal Maros bahwa latihan kemabruran haji dapat dimulai dari sekarang, tidak harus menunggu puncak haji.

“Perwujudan sifat mabrur, tidak harus setelah haji. Tapi dilatih sebelum haji. Caranya dengan membiasakan sikap jujur, berinfak, dan senang membantu. Tutur katanya dijaga agar tidak membuat sakit hati orang. Itu yang harus kita latih. Ibadah haji, ibadah fisik. Maka harus dilatih,” kata Arsyad.

Arsyad menambahkan, Pemerintah Arab Saudi terus membangun sarana prasarana haji. Kondisi saat ini sangat berbeda dengan 10 tahun yang lalu.

“Dulu jamaah haji tidak disediakan konsumsi, sekarang ada layanan konsumsi. Jamaah tinggal ibadah saja. Kamar hotel bertaraf bintang tiga. Peningkatan layanan yang ada harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan kualitas ibadah haji,” terang Arsyad.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Maros Abd. Hafid menyampaikan bahwa manasik haji sepanjang tahun merupakan kegiatan yang sudah berjalan di daerahnya. Prosesnya melibatkan sumber daya Kemenag, terutama memaksimalkan peran penyuluh agama di tengah masyarakat.

“Penyuluh agama yang membantu memberikan pemahaman tentang ibadah haji sampai di desa-desa, di majelis taklim dampingan. Kami juga mampu menggandeng Baznas dan bank mitra. Bahkan Baznas meminta tambahan waktu manasik,” tutur Hafid.

Bimbingan Manasik ini turut dihadiri Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, Zulkifli Hijaz, Kepala Seksi PHU Kemenag Maros, Ahmad Ihyaddin, serta jemaah haji Kabupaten Maros. (RZ)


Wilayah LAINNYA