Makassar (Humas Sulsel) - Penyampaian tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni kepada Humas untuk disebarluaskan ke publik agar tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel. (Selasa pagi 29 November 2022) di Ruang Kerjanya.

Informasi akan adanya indikasi penipuan mengatasnamakan Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel ini tersebut awalnya diperoleh Kakanwil dari koleganya yang juga sahabatnya yakni salah satu Pimpinan Pondok Pesantren di Tompobulu Maros dimana menurut penuturan salah satu Kiyai Kondang di Sulsel ini dihubungi seseorang yang mengaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel yang ujung ujungnya meminta sejumlah uang

Mengaku ada kejanggalan dari oknum yang mengaku Kakanwil tersebut, disebabkan Nomor Handphone yang digunakan tidak dikenal, dan suaranya juga sangat beda dengan suara Sahabatnya Khaeroni yang dia kenal akrab, sang Kiyai kemudian menghubungi langsung Kakanwil Kemenag Sulsel untuk mengkonfirmasi dan memastikan prihal pengakuan dari oknum yang mengaku tersebut.

“Untungnya saya tidak langsung percaya, sebab nomor Handphone oknum penipu yang bernomor 081341242989 beda dengan nomor HP nya Pak Kakanwil yang saya simpan di Kontak HP saya,  kenapa na lain juga ini suaranya, tidak sama seperti yang biasa saya dengar, karena saya sangat kenal dengan suara khas Pak Kakanwil Sulsel,” Ucap sang Kiyai yang minta namanya disamarkan.

Merespon kejadian yang menimpa Sahabat dan Koleganya tersebut, Kakanwil minta informasi ini disebarluaskan kepada khalayak/Publik, khususnya di jajaran Kementerian Agama Sulsel dan Kolega serta Mitranya, untuk menghindari ada korban penipuan.

“Saya tegaskan disini, bila ada yang mendapati kejadian serupa, itu penipuan yang mencatut nama Kakanwil dan pejabat dari Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, itu sama sekali bukan dari saya, tidak usah diladeni, kalau perlu laporkan ke pihak berwajib, sebab ini bisa merusak citra Pribadi dan Institusi Kemenag Sulsel,” Tegas Khaeroni

Beberapa hari sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi dan mengatasnamakan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid dengan motif meminta sejumlah Dana.

“Dengan rentetan kejadian ini , kita semua patut waspada dan awas, jangan sampai lalai dan cepat percaya, disinilah pentingnya Tabayyun atau konfirmasi bilamana menemukan kejanggalan, terlebih di era keterbukaan informasi saat ini, ada saja oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan hal tersebut melakukan prilaku menyimpang dengan cara mencatut dan menipu,” Ucap Kakanwil mewanti wanti. (Wrd)