Susdiang, (INMAS_SULSEL) – Minggu (20/08/17) dini hari, sebanyak 454 JCH asal Prov. Sulawesi Barat berhasil take off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan  GA-1115 tepat pada pukul 02.03 wita, ini berarti penerbangan menuju ke tanah suci Mekkah mengalami keterlambatan selama 8 menit dari rencana awal take off pukul 01.55 wita berdasarkan laporan seksi Pulahta dan Laopran PPIH embarkasi Makassar.

Sebelumnya pada prosesi pelepasan, H. Iskandar Fellang mewakili PPIH embarkasi Makassar menyampaikan beberapa pesan terkait keberadaan JCH di Tanah Suci nantinya. Menurutnya sekaligus mengingatkan bahwa selain melaksanakan ibadah haji Jemaah Calon Haji juga merupakan duta bangsa, dengan bertemu jutaan Jemaah lain dari seluruh penjuru dunia, tunjukkan identitas kita sebagai bangsa yang santun, oleh sebab itu jagalah nama baik dalam pergaulan dunia dan jaga nama baik umat islam Indonesia, lanjutnya.

Kedua, menurut Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Sulsel ini bahwa dalam kloter 26 ini ada 5 petugas kloter, ada 10 Ketua rombongan dan 40 ketua regu, semua perangkat kloter ini hendaknya senantiasa menjaga kekompakan dan kerjasama khususnya dalam pelaksanaan ibadah.

Menanggapi anjuran kementerian agama RI, beliau juga berpesan agar setiap Jemaah calon haji telah melakukan mandi ihram untuk memudahkan proses perjalanan ibadah nantinya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya, koordinator Bidang Pembinaan Jemaah dan Pemantapan Petugas Kloter PPIH Makassar ini meminta JCH untuk mengutamakan yang wajib dan rukun haji, tahan yang Sunnah, jangan sampai kita keteteran dalam melaksanakan ibadah wajib ketika mendahulukan yang Sunnah.

Pada kelompok terbang (Kloter) 26 ini satu JCH dinyatakan batal berangkat dikarenakan Hamil an. Risnang Kalabba Baco, sehingga hanya menerbangkan 454 JCH. (MF)