Palopo, (Kemenag Sulsel) - Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi, H Aminuddin memberikan sambutan pada acara pembukaan kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pesantren Muhammadiyah tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, minggu (1/9/2024), di Lapangan Pancasila Kota Palopo.
Menurut Aminuddin, kementerian agama sangat mengapresiasi Muhammadiyah yang selama ini telah nyata membantu pemerintantah, khususnya di kementerian agama dalam hal pendidikan agama dan keagamana.
Ia menambahkan bahwa, setelah terbitnya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, ada tiga tugas dan fungsi Pondok Pesantren, yang pertama fungsi Pendidikan, yang kedua fungsi Lembaga dakwah, dan yang ketiga adalah pondok pesantren sebagai lembaga pemberdayaan ummat.
“Salah satu program prioritas kementerian agama dua tahun terakhir, yaitu peta jalan pemberdayaan ekonomi ummat, dan alhamdulillah setiap kabupaten sudah ada pondok pesantren yang mendapatkan bantuan inkubasi”. Ujarnya.
Kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pesantren Muhammadiyah di buka oleh Penjabat Walikota Palopo Asrul Sani, turut hadir pada pembukaan Forkopimda Kota Palopo, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo, Ketua LPD2M Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Palopo, Rektor Universitas Muhamadiyah Kota Palopo, serta tamu undangan.
Sementara itu, ketua panitia Amril melaporkan Kemah tahfidz merupakan agenda tahunan PW Muhammadiyah Sulsel. Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Belajen, Kabupaten Enrekang, pada Oktober 2023.
Kemah Tahfidz ini dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antar pembina pondok pesantren se-Sulawesi Selatan dan meningkatkan semangat santri, khususnya dalam menghafal Al-Quran dan mempelajari bahasa.
Kemah Tahfidz tahun ini diikuti oleh 23 pondok pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan, yang beralangsung selama 4 hari, 1 - 4 September 2024, dengan mengusung tema "mewujudkan pesantren muhammadiyah yang unggul, mandiri, dan berdaya saing global".