Makassar (Inmas Makassar) - Panitia Pelaksana Wisuda Santri TPQ/TPA Kota Makassar yang notabene seluruhnya merupakan penyuluh agama Kemenag, kembali mengadakan rapat pemantapan pelaksanaan wisuda santri, Kamis (03/05/2018). Muh. Dahlan, S.Ag., selaku ketua panitia bersama panitia lainnya berlesehan di atas karpet merah dalam ruang yang cukup sempit.
Rapat yang dilaksanakan di Sekretariat Pokjaluh Kota Makassar ini membicarakan teknis pelaksanaan acara wisuda yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Mei mendatang. Menurut Dahlan, rapat bertujuan selain untuk menyamakan persepsi tentang teknis pelaksanaan wisuda, juga untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan perangkat keras, atk dan prosesi pelaksanaan serta yang terpenting adalah dokumentasi atau sesi pemotretan bagi santri saat wisuda.
Ditambahkan, jumlah santri yang lulus seleksi munaqasyah sudah dapat dipastikan seluruhnya berjumlah 1.623 orang. Menurutnya, jumlah ini berkurang dari target yang diharapkan sebelumnya sebanyak 2.018 orang. "Kendalanya selain karena beberapa lembaga agama Islam yang melaksanakan kegiatan serupa di awal tahun ini, juga karena banyak santri yang tidak lulus munaqasyah" ungkapnya.
"Insya Allah, meskipun jumlahnya tidak sedikit, namun untuk santri atau peserta wisuda TPQ nantinya akan disediakan jatah makan siang dalam bentuk nasi dos, dan untuk orang tua atau pendamping dan santri disiapkan makanan ringan atau snack yang juga dalam bentuk dos". jelasnya.
Dahlan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pokjaluh ini membeberkan hasil rapat yang disepakati bahwa pelaksanaan wisuda dimulai pada pukul 07.00 pagi dan akan menghadirkan yang utama adalah pejabat lingkup Kemenag Kota Makassar, unsur Pemerintah dalam hal ini Walikota Makassar atau yang mewakili, unsur ulama atau MUI dan juga Ketua Baznas, bahkan akan mengundang Ketua BKPRMI Makassar, tegasnya. (Syh/....)