Makassar (Inmas Kanwil) – “Sebanyak 7234 Jamaah Calon Haji akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar. 7119 merupakan para jamaah haji, 7 Pembimbing KBIHU, 34 Petugas Haji Daerah dan 74 PPIHU” urai Khaeroni Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPHI) embarkasi Makassar yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan pada pelepasan kloter pertama Embarkasi Makassar di Aula Mina Asrama Haji Makassar, Kamis (16/06/2022)
Kloter pertama embarkasi Makassar dilepas secata resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Samsu Niang, Dirjen PHU Kemenag RI Hilman Latif, Kepala Kanwil Kemenkumham, Kepala Kanwil BRI, Kepala Kanwil BRI dan sejumlah pejabat dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan
Khaeroni mengungkapkan bahwa waiting list di Sulawesi Selatan sebanyak 246.932 Calon Jamaah Haji dan berdasarkan kuota normal haji waiting per kabupaten rata-rata 34 tahun. Lanjutnya, Kloter pertama hari ini akan berangkat 00.30 Wita. “Kloter pertama diisi sebanyak 393 Jemaah Calon Haji (JCH) yang berasal dari Kota Makassar sebanyak 209 orang, Kota Parepare 61 orang dan JCH Kab. Soppeng 119 orang.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif mengungkapkan bahwa Jamaah Haji tahun ini adaah adalah orang istimewa karena dua tahun tidak pernah dilaksanakan dan tidak mudah pelaksanaannya tahun ini. “Tidak mudah untuk tahun ini bukan hanya masa pandemi tetapi berbagai hal yang baru yang harus kita hadapi teruatama untuk perbaikan layanan yang kita hadapi di tanah suci” ungkapnya
Kalau kita hitung, biaya jamaah haji untuk Sulsel diatas 100 juta hari ini tetapi Jamaah hanya membayar 38 juta. Lebihnya Tanggung jawab kami, karena kami yang mengantarkan bapak dan ibu ke tanah suci.
Selain biaya, Durasi persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini sangat singkat. Biasanya kita kerjakan 6-7 bulan tetapi untuk tahun ini hanya 40 hari.
Hilman Latif mengharapkan para jamaah bisa dapat menjaga nama baik bangsa dan negara terutama Sulawesi Selatan. Tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Kita bisa selfie tetapi jangan membawa poster karena bisa bisa ditangkap dan berbulan-bulan prosesnya. Hal sepele tetapi karena kebiasaan kita bawa spanduk, poster seperti naik umrah.
“Cuaca di Tanah Suci saat ini sangat ekstrim, 52 deraat celscius saat ini puncak panas. Jaga kedisiplinan dan kesehatan. Umrah secukupnya jangan memaksakan diri nanti waktunya haji tenaganya tidak cukup” pesannya dihadapan para jamaah haji.
Samsu Niang Anggota DPR RI junga memberikan ucapan selamat kepada para jamaah yang akan berangkat pada malam ini dan juga berterima kasih kepada panitia pelaksanaan ibadah haji, “Atas nama DPR, kami mengucapkan terimakasih kepada Dirjen, Kakanwil dan UPT Asrama Haji untuk dapat melihat langsung proses pelaksanaan ibadah haji karena kami telah menentukan biaya haji. walaupun naik tetapi tidak melibatkan masyarakat.” ungkapnya
Lanjutnya, Fasilitas Jamaah haji selama di sana kami telah tambahkan dan terus perbaiki. Masa pemberangkatan haji 41 hari dengan makan tiga kali sehari dengan menu makanan dibagi tiga zona zona barat, tengah dan timur sesuai dengan lidah jamaah seperti di tanah air. Beritu pula dengan layanan transpotasi yang semuanya baru dan telah disiapkan.
Dengan pelayanan maksimal tersebut kami berharap pada jamaah dapat lebih fokus beribadah dan mendapatkan haji yang mabrur karena fasilitas kami berikan yang terbaik.
Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani Sekda Sulsel seblum melepas Jamaah Calon Haji mengungkapkan kebahagiaannya karena umat Islam dapat melaksanakan ibadah haji lagi. “Sangat berbahagia karena masyarakat dapat berhaji lagi. Sebuah apresiasi kepada penyelenggara sehingga para jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.” Ungkapnya.
Kami selalu mengawal para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji sehingga dengan layanan yang terbaik bapak dan ibu dapat melaksanakan ibadaha haji dengan baik pula. “Kami harapkan bisa mengedepankan kedisiplinan terutama disiplin menjaga kesehatan. Sehat kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur” harapnya
Pelepasan Jamaah ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Sekda kepada ketua kloter 1 dan dilanjutkan penerimaan living cost dari pimpinan wilayah BRI kepada Sekda dan dari Sekda langsung diberikan kepada jamaah haji dan ditutup dengan penyerahan passport oleh Kepala Kanwil Kemenkumham kepada Pembimbing Ibadah.