Teken Pakta Integritas Komitmen Wujudkan ZI, Kakanwil ; Mulailah Dari Hal Kecil

Makassar (Humas Sulsel) - Kanwil Kemenag Sulsel merupakan salah satu Satker dari 54 Satker kantor dan Madrasah yang diusulkan sebagai pilot project Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dam Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Sejak Tahun 2021 -2024, dan saat ini masih dalam tahap proses untuk mewujudkannya.

Demikian kutipan pernyataan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid saat Acara Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Lingkup Kanwil Kemenag Prov. Sulsel yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 Kanwil (Rabu, 22 Februari 2023)

Lanjut Ali Yafid, bahwa dari 54 Satker tersebut, ada 3 (tiga) Satker di Sulsel yang telah masuk pada penilaian pendahuluan, yakni MAN Insan Cendekia Gowa Tahun 2021, MAN 2 Kota Makassar Tahun 2022 dan MTsN 1 Kota Parepare Tahun 2023, dan saat ini sementara melakukan submit pada bulan Desember 2023 sebanyak 16 Satker yang terdiri dari 4 Kantor Kemenag termasuk Kanwil dan 12 Madrasah di Kab/Kota.

Pembangunan ZI, menuju WBK dan WBBM wajib diterapkan bagi seluruh Satker dan Warga Kemenag utamanya yang terkait dengan tata kelola organisasi dan pelayanan publik, karenanya Kakanwil Kemenag Sulsel membentuk Tim yang tugas dan target utamanya adalah bagaimana Kanwil Kemenag Sulsel dan jajarannya di Sulsel bisa masuk dalam kategori Zona  Integritas, papar Kabag TU.

Dalam Arahannya, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni usai menandatangani Komitmen Pakta Integritas Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM bersama Pejabat Eselon III dan Para ketua Tim Kerja Lingkup Kanwil mengatakan bahwa meraih predikat ZI, WBK dan WBBM itu tidak mudah, butuh waktu, butuh proses dan butuh Perjuangan, keseriusan dan komitmen bersama dari kita semua di baik di internal kemenag baik secara kelembagaan maupun person.

“Salah satu contoh kecil untuk masuk di zona integritas itu adalah tidak ada lagi muncul laporan yang menjadi temuan Itjen dan BPK yang belum diselesaikan, atau yang terkait layanan misalnya, adanya papan informasi dan papan petunjuk lokasi pelayanan publik di setiap kantor dan satker yang tersedia, gunanya memudahkan akses informasi bagi masyarakat dan tamu yang membutuhkan layanan dari Kemenag,” ungkap Khaeroni

Karenanya, mulai saat ini, mari bersama membenahi yang masih dianggap kurang dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang kita miliki, mulailah dari hal yang kecil dan sederhana, bila ini lancar dan menyebar rata di semua tingkatan, saya optimis Kemenag Sulsel bisa menjadi Institusi Besar dan diperhitungkan, Pungkas Kakanwil (Wrd)


Wilayah LAINNYA