Bantaeng (Humas Sulsel) – Berlokasi di Ruang Pola kantor Bupati bantaeng Sulsel, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Khaeroni bersama seluruh Peejabat eselon III di jajaran Kemenag Sulsel mengikuti malam Tasyakuran Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kemenag di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (4/1/2023) malam secara Daring.
Dikesempatan tersebut Kakanwil yang didampingi Kabag TU bersama 35 orang Pejabat eselon III termasuk didalamnya Para Kepala Bidang, Pembimas serta Kakankemenag Kab./Kota se Sulsel menyaksikan peristiwa bersejarah dimana Survei Indeks Profesionalitas dan Moderasi Beragama (IPMB) yang digelar Kementerian Agama pada 27 Desember 2022 tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kemenag tercatat sebagai kementerian/lembaga pemerintah yang pertama menggelar survei IPMB di Indonesia. Jumlah pesertanya juga sangat banyak, lebih dari 214 ribu. Survei ini digelar dengan Computer Asested Test (CAT) secara serentak dari 1.160 titik lokasi.
Sertifikat Rekor MURI atas pelaksanaan Survei IPMB ini diserahkan oleh Direktur MURI kepada Menag Yaqut Cholil dan didampingi Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi dan Sekjen Kemenag Nizar. Tampak hadir, pimpinan ormas keagamaan, Anggota Komisi VIII DPR RI, para pejabat eselon I dan II Kemenag serta para Stafsus, Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menag.
Hadir juga mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Said Agil Husein Al-Munawwar.
Saat memberikan sambutan pada pelaksanaan survei IPMB, Menag Yaqut menegaskan pentingnya pemetaan profesionalitas ASN Kemenag dan penguatan Moderasi Beragama.
“Survei ini bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas dan moderasi beragama setiap ASN sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Kepada jajarannya, Gus Men, panggilan akrabnya, mengingatkan bahwa ASN Kemenag merupakan etalase pelayanan bagi instansinya. Kualitas pelayanan kepada masyarakat akan tercermin melalui sikap dan perilaku para ASN-nya.
“Kementerian Agama perlu secara masif melakukan penguatan terhadap jajaran. Penguatan tersebut dimulai dari membangun mind set dan culture set profesional bagi setiap insan ASN Kementerian Agama,” tegasnya
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan rasa kebanggaannya atas peluncuran tiga buku karya tim Media Center Haji (MCH) 2022. Menag menilai, terbitnya buku liputan haji tiga buah sekaligus tersebut menunjukkan torehan prestasi mengagumkan.
"Tim MCH 2022 ini keren, hebat. Saya yakin prestasi ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah MCH di 30 tahun terakhir. Saya mengapresiasi tinggi atas terobosan MCH ini," ujar Menag Yaqut
Tiga buah buku yang diluncurkan berjudul "Haji Pandemi di Mata Jurnalis", "Sepenuh Hati di Tanah Suci", dan "Mengawal Perjalanan Suci kala Pandemi". Buku pertama ditulis sejumlah jurnalis dari media cetak dan online yang berisi catatan konstruktif atas penyelenggaraan haji 2022. Buku kedua berisi cerita seru, haru, dan berliku perjalanan haji para jurnalis MCH. Sedang buku terakhir merupakan koleksi foto-foto yang memotret penyelenggaraan haji di masa pandemic
Kementerian Agama juga meraih banyak prestasi dan apresiasi di tahun 2022. Capaian prestasi itu antara lain meningkatnya indeks pelayanan haji, penguatan moderasi beragama, revitalisasi KUA, indeks sertifikasi halal, dan reformasi birokrasi.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak eksternal, mulai KPK, Ombudsman, Kementerian PAN dan RB, KASN, hingga media. Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, capaian prestasi dan apresiasi ini tidak lepas dari peran Menteri Agama sebelumnya.
Di akhir sambutannya, Menag mengutip pesan bijak dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib. Pesannnya yaitu, kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Ketika pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah dan pada saat ia melawanmu bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu.
"Hari ini kita berbahagia dengan prestasi yang dicapai, namun jangan sampai kita jumawa dan sombong dengan apa yang diraih. Tugas kita belum selesai. Kita baru setengah jalan dan memulai. Mari kita tuntaskan pekerjaan dalam memberi pelayanan kepada publik dan memberikan pelayanan kepada seluruh umat beragama," pesan Menag. (Wrd)