Makassar, (Kemenag Sulsel) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang, menghadiri Acara Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 2024. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu, 24 November 2024, bertempat di Pelataran Ininnawa, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar.
Acara yang mengusung tema Harmoni dalam keberagaman, bersama memilih untuk masa depan Sulsel ini merupakan bentuk komitmen untuk menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Selatan. Doa bersama ini melibatkan pemuka agama dari berbagai kepercayaan, sebagai simbol kebhinekaan yang menjadi kekuatan bangsa.
Dalam keterangannya, H. Muh. Tonang mengingatkan kepada seluruh warga bangsa, khususnya Sulsel, insya Allah pada 27 November kita akan melakukan pemilihan kepala daerah. Mari kita memperlihatkan indahnya Sulsel menjalankan praktik demokrasi, biar Sulsel menjadi contoh ini sebuah demokrasi yang indah,".
"Mari gunakan hak pilih kita, tanpa ada tekanan, tanpa ada paksaan, dan kita Ikhlas memilih sesuai hati nurani," sambungnya.
Menurut Muh. Tonang, siapapun yang terpilih, mereka adalah putra terbaik bangsa. Semoga para Kepala Daerah terpilih bisa mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat dan bangsa.
“Doa lintas agama ini tidak hanya mempererat hubungan antarumat beragama, tetapi juga menjadi pengingat untuk menjaga persatuan menjelang momentum politik besar yang akan datang. Pilkada adalah ajang demokrasi yang harus menjadi wadah untuk memperkuat kebersamaan. Dengan doa bersama ini, kita ingin menciptakan suasana damai dan sejuk di tengah masyarakat,” ujar H. Muh. Tonang.
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar, yang hadir secara virtual. Ia juga memberikan tausiyah singkat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan ketenangan dalam proses demokrasi. Ia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat dapat menjalani Pilkada dengan damai, tanpa terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat merusak proses pemilihan.
Doa bersama turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan,Forkopimda Sulsel, Bawaslu, KPU, unsur lintas agama serta para Paslon Pemimpin daerah. Doa bersama ini diharapkan menjadi simbol komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan bermartabat.
“Kerukunan umat beragama adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kestabilan sosial dan politik. Kami berharap acara ini memberikan energi positif bagi seluruh masyarakat Sulsel,” tambahnya.
Doa Bersama Lintas Agama ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat semangat kebersamaan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman, terutama menjelang Pilkada Serentak yang kerap diwarnai dinamika politik.
Dengan suasana penuh kekhidmatan, acara ini menjadi harapan besar bagi terwujudnya Pilkada 2024 yang membawa kebaikan bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan bangsa Indonesia. (diah)