5 Pontren Dijadikan Lokasi PPR bagi Siswa SMP kelas IX Se-Kota Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inams Parepare) – Pemerintah Kota Parepare kembali menggelar Program Pengembangan Religiusitas (PPR) yang diikuti oleh siswa kelas IX SMP/MTs se-Kota Parepare sebagai salah satu persyaratan wajib sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2019.

Sebanyak 2.345 siswa mengikuti kegiatan tersebut dan tersebar pada 5 Pondok Pesantren yakni Pontren DDI Lil Banat Ujung Lare sebanyak 801 siswa, Pontren Al-Badar Bilalang sebanyak 784 siswa, Pontren Al-Mustaqim sebanyak 402 siswa, Pontren Al-Munawwarah sebanyak 115 siswa, Pontren Hidayatullah sebanyak 108 siswa. Sementara bagi siswa non muslim disebar pada 3 SMP yakni di SMPN Frater sebanyak 45 siswa, SMPN Kristen sebanyak 75 siswa dan pemahaman Tolotang di SMPN 7 sebanyak 15 siswa.

Pembukaan Program Pengembangan Religiusitas (PPR) dipusatkan di Pontren DDI Lil Banat Ujung Lare oleh Walikota Parepare, H. M. Taufan Pawe.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Abdul Gaffar didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad), Muhammad Idris Usman dan Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI), H. Hasan Basri.

Kegiatan PPR bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik dengan mondok di pondok pesantren selama 4 hari (4 sampai 7 Maret 2019).

Tahun ini sudah keempat kalinya pemerintah kota Parepare menggelar PPR sesuai dengan tekad walikota Parepare, H. M. Taufan Pawe untuk menguatkan Parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama.

Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Abdul Gaffar menyatakan dukungannya atas kegiatan PPR pemkot Parepare, terlebih kegiatan tersebut merupakan kegiatan keagamaan yang bermitra dengan pondok pesantren sebagai unit kerja di lingkup Kemenag Kota Parepare sebagai tempat pelaksanaan PPR selam 4 hari tersebut.(str/win/wrd)

 


Daerah LAINNYA