Bilalang, (Humas (Parepare) - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama kembali menyelenggarakan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah tahun 2022.
Pada tahun ini semua pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan mampu untuk berpartisipasi pada ajang tersebut. Antusiasme seluruh madrasah se Indonesia menjadikan ajang ini semakin bergengsi.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, salah seorang guru MA Al Badar Bilalang Parepare, yaitu Haedil ikut berpartisipasi pada ajang tersebut. Predikat sebagai Penyusun Instrument AKMI tahun 2021 dan 2022 serta menjadi Instruktur AKMI tahun 2022 menjadi motivasi tersendiri untuk mengambil bagian pada kompitisi tahun ini.
Anugrah GTK Award 2022 memperlombakan banyak kategori, yaitu GTK Madrasah Berprestasi (Jabatan Guru RA, Guru MI, Guru MTs, dan Guru MA), GTK Madrasah Berprestasi (Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, dan Kepala MA), GTK Madrasah Berprestasi (Pengawas dan Pustakawan), GTK Madrasah Berdedikatif, GTK Madrasah Inovatif, dan GTK Madrasah Inspiratif).
Haedil sendiri mengikuti ajang tersebut pada kategori GTK Madrasah Inovatif. Pada kategori ini, Haedil mengangkat sebuah desain pembelajaran baru yang mengarahkan pembelajaran yang disesuikan dengan kebutuhan siswa. Desaian pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran berbasis Kelas Inspirasi.
Alhasil, pada pengumuman yang disampaikan melalui surat resmi Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI No: B-1110/DJ.I/Dt.I.II/HM.01/11/2022 perihal Pemenang Anugrah GTK Madrasah Tahun 2022 menunjukkan bahwa Haedil perwakilan dari MA Al Badar Bilalang Parepare Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Juara Favorit pada kategori Guru Madrasah Inovatif.
Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi semua guru madrasah di Kota Parepare. Tidak terkecuali Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kota Parepare, Syaiful Mahsan.
Ia menyampaikan rasa bangga dan terharu, berharap guru-guru madrasah bisa menjadikan hal ini motivasi tersendiri untuk bersaing di ajang nasional. “Luar biasa tinggal butuh ditularkan ke guru yang lain,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala MA Al Badar bilalang Parepare, Mahfudzah. ia mengatakan bangga dan salut kepada gurunya ini atas pencapaiaan yang luar biasa. Walaupun tidak masuk 3 besar, namun dirinya selaku jajaran pimpinan di Pondok pesantren Al Badar sangat bangga dan terharu terhadap predikat sebagai juara favorit.
‘’Terus terang sebagai Kepala MA Al Badar bangga atas juara ini, selain mengangkat nama pribadi juga memberikan efek tersendiri bagi madrasah kami yang tentunya akan berimbas pada Pondok Pesantren Al Badar,”pungkasnya.
Sementara itu, Haedil yang ditemui oleh Tim Humas mengatakan sangat bersyukur atas pencapaian saat ini. Ia yakin bahwa guru-guru madrasah di Kota Parepare banyak lebih berkompeten dari dirinya, olehnya itu Haedil berharap ke depannya guru madrasah Kota Parepare bisa lebih mengasah kompetensinya di ajang nasional seperti Anugrah GTK ini.
Untuk diketahui, Haedil juga pernah meraih juara II Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional untuk Kategori Matematika dan IPA pada tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia.(Haedil/Wn)