Maros, (Humas Maros) - Kementerian Agama Kab. Maros menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H bertempat di Aula lama Kemenag Maros, Selasa (01/12/20). Acara ini dihadiri Kakan Kemenag Maros, Kasubag TU dan para Kasi, Penyelenggara zakat dan wakaf, para kepala KUA, kepala Madrasah, Ketua DWP serta ASN Kemenag Maros.
Hadir beberapa tamu undangan antara lain KH. Andi Muhammad Hidayat selaku pembawa tausiyah hikmah maulid, Ketua MUI Maros, Drs.H. Syamsuddin, M.Ag, SM. Muhammad Rijal Assagaf, Pimpinan Pondok Darul Muttaqin KH. Ibnu Hajar, Pimpinan Ponpes Hj. Haniyah Ust. Sido.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1422 yang mengangkat tema “Menjalin Ukhuwah Islamiyah Menebar Berkah†ini mengawali rangkaian peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-75 tahun 2021 di Kemenag Maros.
Kegiatan digelar secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat situasai masih pandemi covid 19. Kegiatan ini diawali dengan qasidah, pembacaan ayat suci Al Quran, pembacaan shalawat pada Rasululah SAW, lantunan asmaul husna dan pembacaan Barzanji, tausiyah dan doa
Ketua Panitia, Aris, M.Pd menyebut, meski dilaksanakan secara sederhana dan berbeda dengan tahun sebelumnya yang lebih meriah, namun tidak mengurangi kecintaan kepada baginda Rasulullah SAW serta kekhidmatan dan niat sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan anugrah Allah SWT.
Kakan Kemenag Maros H.Muhammad Tonang, S.Ag., M.Ag menyampaikan, peirngatan tahun ini meski sederhana namun terasa sangat istimewa karena pertama kali dengan cara duduk bersilan, dan terasa sangat kuat rasa kekeluargaannya. “Kita duduk bersila terasa sangat erat rasa kekeluargaan diantara kita keluarga besar Kementerian Agama. Ini menjadi kegembiraan kita bersama, bahwa kelahiran Nabi SAW disambut dengan sinar bulan dan mentari yang sangat cerah. Butiran telur merupakan manifestasi kecintaan yang ada dalam diri kita kepada Nabi Sawâ€, jelasnya.
Lebih jauh, Muhammad Tonang menyebut, tema maulid sangat tepat mengingat hari ini masyarakat disibukkan dengan isu penuh dengan konflik dan bebagai berita provokatif. “Hari ini kita perlu membangun ukhuwah kita sebagai sesama bangsa. Tema moderasi beragama yang diusung Kemenag untuk menjaga keragaman di tengah masyarakatâ€, jelasnya.
Muhammad Tonang juga meminta, agar persepsi tentang keluarga besar Kementerian Agama tidak hanya mereka yang masih berstatus ASN, tetapi termasuk mereka yang purnabakti, telah berjasa terhadap Kementerian Agama. Karena itu, peringatan HAB ke 75 Kementerian Agama yang akan datang, Ia meminta agar mendata para purnabakti Kemenag untuk dihelat kunjungan silaturahim.
“Bagaimana membangun silaturahimk dengan keluarga besar Kementerian Agama. Jangan dilihat hanya yang masih aktif sbg ASN. Kedepan, kita lakukan kunjungan silaturahim kepada purna bakti Kemenag. Saya minta yang purna bakti untuk kita kunjungi, karena dari sana ada energiâ€, pinta Muhammad Tonang.
Sementara itu, tausiyah diantarkan oleh KH. Andi Muhammad Hidayat Puang Rukka. KH. Andi Muhammad Hidayat mengajak hadirin untuk mengenal dua dimensi Nabi Muhammad SAW yakni dimensi Nur Muhammad dan Dimensi Ruh Muhammad. Dengan mengetahui, kemudian memahami, meyakini dan merasakan dua dimensi ini maka ummat tidak akan terpisah dengan Nabi Muhammad SAW. (dlf/hms)