Bangun Karakter Peserta Didik, MAN 1 Parepare Gelar Hypno Learning For Student

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas namun derasnya arus modernisasi serta pengaruh buruk dari peradaban asing serta kecanggihan teknologi membuat anak didik/siswa mudah terpengaruh informasi serta tayangan yang negatif sehingga menimbulkan perilaku buruk serta siswa sulit untuk konsentrasi dan tidak fokus dalam belajar.

Hypno Learning adalah salah satu metode Hypnotherapy dengan cara meng-uninstal atau menyingkirkan pengaruh buruk dalam pikirannya sehingga siswa bisa meningkatkan konsentrasi serta lebih fokus dalam belajar. Metode ini dapat membantu anak dalam memaksimalkan kecerdasannya.

Di tengah kesibukan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa kelas XII, bukan berarti aktivitas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Parepare terhenti. Pihak madrasah telah menyiapkan aktivitas bagi siswa MAN 1 Kelas X dan XI yang tidak kalah pentingnya untuk membangun karakter peserta didik yakni mengikuti kegiatan Pembelajaran Hypno Learning For Student yang dilaksanakan di Mushallah MAN 1 Kota Parepare, Rabu (20/3/2019).

Dengan menghadirkan pemateri handal yang sudah cukup terkenal di wilayah Sulawesi Selatan, Iqbal S. Pd.I., S. Sos., M. Pd C.H. C.Ht (President of Cendekia Mind Institute Indonesia). Seorang motivator muda gaul asal Pinrang yang telah mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel untuk memberikan motivasi kepada siswa SMA/SMK/MA di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel.

Dengan mengangkat tema “Belajar Itu Asyik” kegiatan Pembelajaran Hypno Learning For Student diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI yang begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Materi yang disuguhkan sangat menarik bagi siswa karena dapat membawa siswa untuk memahami jati dirinya, menelusuri potensi diri siswa, yang sebelumnya membagi siswa dalam 3 kategori sesuai kecenderungan pendekatan belajar, yaitu audio, visual dan kinestetik.

Kegiatan ditutup dengan muhasabah di mana siswa dituntun untuk menyadari akan dosa yang pernah dilakukannya dan tanggungjawab sebagai hamba dan warga negara yang baik untuk berbuat yang terbaik kedepan, dapat bermanfaat untuk ummat, bangsa dan negara.

Kepala MAN 1 Parepare, Syaiful Mahsan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap dapat berlanjut ke depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, karena sangat bermanfaat untuk membangun karakter, dan memperkuat jiwa peserta didik”, harapnya.(syf/win/wrd)


Daerah LAINNYA