Bulukumba (Kemenag) - Angin bertiup sepoi-sepoi seakan memberikan iringan nada sehingga mengajak pepohonan yang ada disekitaran madrasah yang rindang ikut bergoyang dibawah pohon yang rindang inilah kami para Pendidik dan tenaga kependidikan menunggu dan menjemput para siswa yang datang.
Satu persatu mendatangi kamicdengan senyum dan tangan terbuka kami pun bersalaman dengan menerapkan 3 S yakni senyum sapa dan salam sembari mencium tangan.
Ini salah satu kegiatan pembiasaan yang diterapkan di Madrasah. Budaya bersalaman ini dilakukan sebelum siswa memasuki halaman dan sebelum masuk ruangan kelas disambut juga oleh guru yang akan masuk ke kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar.
Dan pembiasaan lainnya yakni Pembacaan Surah surah pendek sebelum memulai PBM. Kepala Madrasah Wahidah, mengatakan bahwa budaya bersalaman ini diterapkan guna memberikan penertiban terhadap siswa dan bersikap sopan santun agar terjalin kedekatan serta menjalin rasa keakraban antara siswa dan guru.
"Membaca surah surah pendek juga diterapkan untuk menciptakan budaya Religius," ujarnya Sabtu (14/05/2022).
Rosmiati, yang juga merupakan guru agama mengatakan bahwa, dengan adanya penerapan pembiasaan di madrasah tentunya akan menciptakan pribadi yang berprilaku hormat dan beradab.
Ditambahkan ia, sopan serta menghormati pada sesama dan yang lebih Tua dan semoga bukan hanya bisa dilakukan di Madrasah tapi juga diluar Madrasah.
"Dan semoga dengan pembiasaan ini dapat menciptakan budaya Norma sopan santun dan bekal pendidikan Karakter terhadap Siswa," tutupnya. (STR/AFS)