Parepare, (Humas Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 di Lapangan Andi Makkasau Parepare, Selasa (3/1/2023).

Upacara peringatan HAB biasanya hanya dilaksanakan di halaman kantor, namun upacara HAB kali ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di lapangan dengan melibatkan berbagai satker dalam lingkup Kemenag Parepare dan sejumlah siswa dari sekolah umum yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Nuansa toleransi dalam keberagaman terlihat dalam upacara HAB kali ini. Hal tersebut terlihat dari pakaian adat nusantara dari berbagai etnis yang dikenakan oleh pegawai Kemenag Parepare dari berbagai satker.

Selain dihadiri oleh warga Kemenag, upacara kali ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kota Parepare, Polres, Dandim 1405 Mallusetasi, serta tokoh-tokoh Agama.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Wakil Wali Kota Parepare, H. Pengerang Rahim yang membacakan pidato seragam Menteri Agama.

Dalam sambutannya ia mengajak warga Kemenag untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.

"Jadikan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kemenag dalam melayani umat beragama di seluruh Indonesia," ungkap Wakil Wali Kota Parepare.

HAB Kemenag kali ini mengusung tema "Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat", H. Pangerang mengatakan hal tersebut merupakan tugas berat bagi Kemenag.

"Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis yang  sering menguji kita, terlebih lagi menjelang pemilu 2024 nanti. Sejatinya kerukunan merupakan prasyarat pembangunan nasional yang membutuhkan stabilitas dan hal itu bisa terwujud jika masyarakat rukun dan damai," terangnya saat membacakan sambutan.

Ia juga meminta, ASN Kemenag tidak menjadi partisan, apalagi ikut menjadi provokasi ditengah keragaman pilihan

"ASN Kemenag harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia yang hebat ke depan," tambahnya.

Melalui peringatan HAB ke-77 ini, Manag melalui sambutan seragamnya juga mengajak warga Kemenag untuk meningkatkan solidaritas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Achy)