As'adiyah Galung Beru

Bincang Energi, Humas Ponpes As’adiyah Galung Beru Ikuti Webinar Nasional

Webinar nasional tersebut diselenggarakan oleh Lingkar Studi Asta Dharma dan Socius Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Kesiapan Industri Nasional Dalam Menghadapi Era Energi Terbarukan”.

Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Kontributor Humas Ponpes As’adiyah Galung Beru Bulukumba, Jusman Imam, mengikuti webinar nasional, Sabtu (4/6/2022).

Webinar nasional tersebut diselenggarakan oleh Lingkar Studi Asta Dharma dan Socius Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Kesiapan Industri Nasional Dalam Menghadapi Era Energi Terbarukan”.

Sebagai keynote speaker, Gratheo Utama (Aktivis Lingkungan Yogyakarta), bersama narasumber Aria Bima (Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI), dan Suryo Adi Pramono (Dosen Sosiologi UAJY).

Aria Bima selaku narasumber pertama menyampaikan, Indonesia memiliki target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi nasional pada tahun 2025. Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030, merupakan upaya yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Menurut Aria, kebijakan energi harus memiliki tujuan untuk mewujudkan kemandirian pengelolaan energi, menjamin ketersediaan energi, serta memenuhi kebutuhan sumber energi dalam negeri.

"Energi primer harus kita kelola untuk memenuhi ketersediaan energi nasional, guna mencukupi kebutuhan energi kita, mengoptimalkan pengelolaan sumber energi secara terpadu dan berkelanjutan, serta meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi,” katanya.

Aria menambahkan, pemanfaatan sumber energi baru terbarukan tidak sekedar mengurangi emisi karbon (CO2). Di sisi lain, pemanfaatan EBT juga menjadi alternatif energi untuk mendukung ekonomi, industri, dan lain-lain.

Senada dikatakan Suryo Adi Pramono, Pada tahun 2020, bauran EBT mencapai 11,20%, batu bara 38,04%, minyak bumi 31,60%, dan gas bumi 19,16%. Kemudian pada tahun 2025, bauran EBT ditargetkan mencapai 23%, batu bara 30%, minyak bumi 22%, dan gas bumi 22%.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan terus mendorong PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mempersiapkan transisi energi dari yang sebelumnya berbasis bahan bakar fosil menjadi energi hijau, yang ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan karbon.

Acara webinar nasional ini dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 WITA dengan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai wilayah, pegiat sosial, civitas akademika, dan peserta lainnya. (JSI)


Daerah LAINNYA