Ponrang (Humas Luwu), Kepala Seksi Bimas Kristen Kabupaten Luwu, Yusup Membunga, S.Th memberikan sambutan dalam kegiatan Pengucapan Syukur Panen umat Katolik Stasi St. Yosep Tumale. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh umat Katolik di Stasi Tumale, pemerintah Desa Tumale, para pendeta pastor dan Kasi Bimas Kristen bersama dengan beberapa penyuluh Agama Kristen dan Penyuluh Agama Katolik. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13/11/24.
Dalam sambutannya Kasi Bimas Kristen mengucapkan selamat kepada umat Katolik atas perayaan syukur panen tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan. Kehadiran Kasi Bimas Kristen dalam acara syukur panen umat Katolik di Kabupaten Luwu menjadi contoh nyata dari moderasi beragama yang telah di dorong oleh Kementerian Agama. Dukungan ini menunjukkan semangat persaudaraan serta toleransi yang ingin dikembangkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kementerian Agama dan masyarakat terus berkomitmen untuk memperkuat semangat moderasi beragama sebagai landasan bagi kerukunan dan kedamaian di Indonesia.
Penyucapan Syukur Panen merupakan sebuah tradisi yang selalu dilaksakana oleh Umat Katolik. Biasanya dilaksanakan setelah para petani mengadakan panen. Tetapi sejatinya Syukur panen bukan hanya mensyukuri hasil panen tetapi terlebih menyukuri semua berkat Tuhan bagi hidup kita. Maka syukur panen biasa disebut syukur tallu lolona: lolo tau, lolo patuan, lolo tananan. Artinya syukur atas kesehatan yang diberikan Tuhan, syukur atas berkat melalui hewan ternak dan syukur atas berkat Tuhan melaui tanaman.
Acara pengucapan syukur ini didahului dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Oktovianus Tandilolo, Pr. Juga penyuluh Agama Katolik Cornelius Timang, SS bertugas sebagai Prodiako atau pembagi komuni dalam Misa tersebut. Setelah misa syukur dilanjutkan dengan ramah tamah di aula Gereja Katolik Stasi St. Yosep Tumale. Cor/Isl