Bincang Santai Siswa MA PP Nurul Falah bersama Penulis Buku di Program Monitoring SAFE4C

Nurhalisah (Kedua dari Kanan), Penulis Muda MA PP Nurul Falah Bulukumba, Berbincang Santai dengan Penulis Buku (tengah) tentang Taman Baca.

Borongganjeng, (Humas Bulukumba) - Menurut data dari Harbuknas 2022, tingkat literasi di indonesia sangatlah rendah, yaitu berada di urutan ke 62 dari 70 negara. Sementara UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Itu berarti, disetiap 1000 orang, yang gemar membaca hanya satu orang.

Tingkat literasi Indonesia yang rendah, tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor penggunaan smartphone yang semakin meningkat. Indonesia sendiri, menempati posisi keempat besar di seluruh dunia dengan total 170,4 juta pengguna smartphone.

Untuk menangani krisis literasi di Negera Indonesia, pemerintah harus menarik minat masyarakat, terutama para remaja untuk gemar berliterasi. Pada kunjungan dan pertemuan  monitoring program SAFE4C yang dilaksanakan di kantor Desa Garuntungan pada Jumat (24/6/2022), dua siswa MA PP. Nurul Falah ikuti kegiatan tersebut. 

Nurhalisah, yang mengikuti kegiatan yang membahas tentang program SAFE4C itu, mengaku telah melakukan perbincangan santai bersama Arafah S.S. M.Si, selaku Konsultan program SAFE4C Yayasan BaKTI Mitra UNICEF. Pada perbincangan itu, Arafah yang juga seorang penulis buku, mengungkapkan keinginannya untuk membuat taman baca. 

"Saat ini, saya melihat minta baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Apalagi bagi anak remaja yang hanya selalu sibuk dengan smartphonenya. Karena itu, saya berniat untuk membuat taman baca melalui program SAFE4C ini. Semoga dengan taman baca ini, anak-anak bisa gemar membaca, tingkat literasi menjadi meningkat, juga dapat mengalihkan perhatiannya dari hanya bermain handphone,” ujar Arafah, usai lakukan diakusi di kantor Desa Garuntungan, Jumat (24/6/2022).

Mendengar perkataan Arafah, Lisa langsung memperkenalkan sekolahnya. Dia mengusulkan, agar pembuatan taman baca itu dibuat di sekolahnya saja. Melihat banyaknya siswa yang gemar berliterasi di MA PP. Nurul Falah, membuat Lisa semakin yakin bahwa pembuatan taman baca di sekolahnya adalah perihal yang baik.

"Teman-teman saya di sekolah sangat gemar berliterasi. Saran saya, sebaiknya pembuatan taman baca ini dilakukan di sekolah kami saja," tutur Lisa menganggapi perkataan Arafah.

Menurut Arafah, usulan Lisa ini juga bagus. Namun sebelumnya, ia masih harus memikirkan lagi tempat yang tepat untuk pembangunan taman baca. Namun, dia telah mempunyai dua pilihan, yaitu Kantor Desa Garuntungan dan di MA PP. Nurul Falah. Rencananya, taman baca akan segera dibuat pada pertengahan Agustus 2022 nanti. (lis/yh)


Daerah LAINNYA