Ma'rang (Humas Pangkep), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) H. Muhammad Nur Halik didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kemenag Pangkep Ahmad Tahir menghadiri sekaligus membuka acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Jenjang Madrasah Tsanawiah dan Madrasah Aliah tingkat Kab. Pangkep yang diadakan di Aula MTsN Pangkep. Senin, 11/09/2023.
Acara MGMP ini dihadiri pula oleh para Pengawas Madrasah, para Kepala Madrasah MTs dan MA, sebanyak 75 orang peserta MGMP dari 4 pokja diantaranya 21 orang Guru Matematika MA + 1 orang Fasilitator Daerah (FasDa), 17 orang Guru Matematika MTs + 1 orang FasDa, 15 orang Guru Bahasa Inggris MTs + 1 orang FasDa dan 17 orang Guru Bahasa Indonesia MTs + 2 orang FasDa.
Dalam laporannya, Ketua Panitia MGMP menyanpaikan bahwa dasar pelaksanaan MGMP ini yaitu atas keputusan Dirjen Pendidikan Madrasah No. 2764 Tahun 2923. Kemudian tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Prosionalisme guru dan meningkatkan Kompetensi guru sesuai dengan keinginan dan keguruan guru dalam mengikuti perkembangan zaman.
Adapun sumber dana yang dipakai pada kegiatan ini adalah bersumber dari bantuan dunia yaitu untuk tingkat MA atau MKKM berjumlah 30 juta rupiah, dan untuk tingkat KKG berjumlah 15 juta rupiah. Namun pada tahun ini yang lolos adalah tingkat KKM saja dan itupun hanya ada 5 pokja yang ada di Kab. Pangkep.
Ditempat yang sama dalam sambutan dan arahannya, Kakan Kemenag Kab. Pangkep H. Muhammad Nur Halik mengatakan bahwa pentingnya peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh guru sebagai tenaga pendidik, jangan sampai apa yang kita ajarkan malahan siswa lebih menguasai.
Lebih lanjut Nur Halik mengatakan bahwa setiap guru mata pelajaran wajib mengikuti MGMP untuk meningkatkan kompetensi dan menambah keterampilan sebagai tenaga pendidik. Sebagai guru kita harus mampu menyusun program dan mengembangkan silabus serta harus bisa merencanakan pengembangan pembelajaran.
Kompetensi yang harus di kuasai guru adalah teknologi sebagai media pembelajaran. Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat dan mengharuskan setiap orang agar memiliki keterampilan dalam menggunakannya. Pungkasnya. (Atho)