Kemah Merdeka Toleransi

Bupati Gowa : Toleransi Antar Umat Penting dalam Menciptakan Kedamaian

Bupati Gowa saat berikan sambutan di hadapan peserta Kemah Merdeka Toleransi

Pakatto (Humas Gowa). Kemah Merdeka Toleransi yang digelar Kemenag Sulsel dibuka secara resmi oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Nana Sujana, Senin (15/8/2022) sore, di lapangan Pesantren Darul Ulum Pakatto.

Pembukaan ditandai dengan menabuh gendang tradisional daerah dan pelepasan balon gas ke angkasa.

Hadir pada pembukaan itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua DPRD Sulsel, Kapolda Sulsel, Bupati Gowa, Kakankemenag Gowa, 24 Kakankemenag Kabupaten/kota serta undangan lainnya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya mengatakan, toleransi antar umat beragama sangat penting dalam menciptakan kedamaian di tengah masyarakat.

Kegiatan ini kata Bupati, dilaksanakan dengan tujuan menyatukan persepsi dan pandangan, guna menciptakan daerah yang maju dan lebih baik. 

“Tidak ada kemajuan di suatu daerah jika daerah tersebut tidak damai dan tidak ada kedamaian di suatu daerah jika orang-orang dan penduduknya tidak mengedepankan asas toleransi," ujarnya pada peserta Kemah yang mengusung Tema: “Merdeka Dalam Keberagaman, Toleran Dalam Perbedaan" itu.

Dijelaskannya, Bangsa Indonesia terbentuk dengan adanya persatuan. Dimana persatuan menjadi salah satu syarat adanya kedaulatan, kemakmuran dan keadilan. 

"Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan Agamis. Walaupun bukan negara yang berdasarkan agama tertentu," jelas magister Ilmu Hukum UMI Makassar itu.

Bupati yang juga ketua PMI Sulsel itu juga menyampaikan terimakasihnya sebab Kabupaten Gowa ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Kemah Merdeka Toleransi ini. "Mudah-mudahan dengan kehadiran kita semua di tempat ini semakin memperkokoh tujuan kita bersama untuk membangun daerah dan bangsa ini lebih baik lagi di masa yang akan datang," harapnya.

Diakhir sambutannya Bupati berharap, semoga kegiatan itu menjadi momentum sebagai silaturahmi antar umat beragama.

Kegiatan dibuka dengan penampilan tarian dari MTS Arifah yang menggunakan  9 lagu daerah. 

Selanjutnya diakhiri dengan penampilan tarian mancanegara, oleh siswa-siswi MTsN Makassar. Serta penanaman 500 pohon secara simbolis.(TDW/OH)


Daerah LAINNYA