Kegiatan KUA Bontomarannu

Dakwah On The Spot Ala Penyuluh Agama KUA Bontomarannu

Para penyuluh di halaman rumah masyarakat

Bontomarannu (Humas Gowa). Menyampaikan materi dakwah tidak mesti harus diatas podium. Dakwah bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja, sebagaimana yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Bontomarannu, Senin (6/11/2023).

Rombongan berkeliling dari Kantor Desa Nirannuang untuk memperkenalkan Hamsah, sebagai penyuluh pertama KUA Bontomarannu yang bertugas khusus di Desa tersebut. Berlanjut ke Kantor Desa Romangloe memperkenalkan Rahman yang bertanggungjawab di wilayah tersebut.

Dakwah on the spot yang dilakukan oleh penyuluh KUA yang terdiri dari Abd. Jabbar Tahuddin, Putriani, Rahman, Hamsah dan Rukayah langsung ke ibu - ibu yang duduk dipinggir jalan, di Biring Je'ne Desa Bili - Bili.

Daerah ini menurut Jabbar, perlu perhatian lebih dari para penyuluh. Disebabkan di tempat ini masyarakatnya masuh kurang pemahaman agamanya. "Bahkan biasa kita kenal bermacam - macam tuna. Tunawicara, Tunarungu dan disini ada dua tuna juga, yakni Tunawisma dan Tuna Sarring (pemabuk)," candanya ketika menuturkan kondisi Biringje'ne.

Daerah ini merupakan salah satu daerah terpencil pinggir sungai Bili - Bili di ujung timur Kecamatan Bontomarannu.

Rahman pun memberikan pencerahan sebelum memperkenalkan dirinya sebagai Penyuluh KUA Bontomarannu. Walaupun sudah dikenal sebagai muballigh  sebelumnya. Ia memberikan semangat agar para ibu rajin ikut bermajlis.

Harapan para penyuluh agar masyarakat mau dibina pemahaman agama mereka. Karena ketika kefaqiran harta ditambah kefaqiran ilmu terutama ilmu agama akan mendekatkan mereka kepada kekufuran.

"Dan menjadi tanggung jawab kita bersama pada persoalan ini terutama para penyuluh. Dengan ilmu yang ada mereka bisa keluar dari kebodohannya menjadi hamba yang taat dan diiringi rezky yang juga bertambah dan berkah," pungkas Jabbar. (iar/OH)


Daerah LAINNYA