Watampone, (Humas Bone) – Setelah enam hari pelaksanaan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Diwilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, akhirnya ditutup, Kamis (15/9/2022).
Pelatihan atau diklat ini ditutup oleh Kasubag TU Kantor Kemenag Bone Ahmad Yani mewakili Kepala Kantor yang sedang dinas di Makassar. Sasaran diklat ini adalah Pengawas Pendidikan, Kepala Madrasah dan Guru Madrasah dengan jumlah 30 orang. Diklat ini dilakasanakan sejak Sabtu, 10 September 2022.
Ketua Panitia dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar Nelly terlebih dahulu menyampaikan peserta terbaik dalam pelaksanaan pelatihan. Terbaik I Muhammad Yunus dengan nilai 93,7 guru dari MAN 1 Bone, terbaik II Hamzah dengan nilai 93,4 dari Pengawas PAI dan terbaik III Wildana guru dari MIN 8 Bone.
Nelly juga mengungkapkan dala laporannya, jika semua peserta dari 30 orang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat.
Sementara itu, Kasubag TU Ahmad Yani dalam sambutan arahannya menyebut jika semua peserta berhak menjadi agen Penggerak Penguatan Moderasi Beragama.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, saudara berhak menjadi agen penggerak penguatan moderasi beragama,” ujarnya.
Hal yang menarik dalam kegiatan penutupan ini, Ahmad Yani memanggil peserta terbaik pertama untuk tampil di depan peserta dan panitia. Pada saat itu Ahmad Yani turun dari mimbar dan memberikan hadiah kepada Muhammad Yunus selaku peserta terbaik pertama. Hadiah yang diberikan berupa baju yang mirip PDL dan bertuliskan Moderasi Beragama Kemenag Bone.
“Pak Yunus diharapkan bisa turun kelapangan untuk menyuarakan moderasi beragama,” harap Ahmad Yani.
Ia menuturkan bahwa moderasi beragama sudah lama ada di Indonesia. Moderasi beragama merupakan karakter Indonesia yang hilang, namun muncul kembali karena seringnya terjadi konflik agama, sosia dan peristiwa teror karena perbedaan paham.
Ahmad Yani mengatakan, ada tiga prinsip yang bijak dalam beragama dan ia yakini sangat baik. Tiga prinsip itu diutarakan dalam bahasa bugis.
“Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge adalah prinsip yang baik dalam beragama,” tandasnya.
Setelah sambutan, acara selanjutnya, pelepasan kartu tanda peserta oleh Ahmad Yani kepada dua peserta dan diikuti peserta lainnya. (ahdi)