Bontotangnga, (Humas Bulukumba) - Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) MTsN 4 Bulukumba dibuka dengan resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendmad) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Abd Gaffar, Selasa (28/5/2004).
Kegiatan ini merupakan penilaian bagi Kepala Madrasah yang memiliki kinerja lebih dari 4 tahun. Pelaksanaan PKKM empat tahunan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 , Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022.
Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba, PKKM 4 tahunan ini selain dihadiri oleh Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Pendmad) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan juga hadir Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba, Kepala seksi Pendmad Kemenag Bulukumba, Pokjawas Pais dan Pendma, Para Kepala Madrasah yang akan dinilai, Tim Penilai, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan dari madrasah yang dinilai serta Unsur Komite dari Madrasahnya.
Beberapa madrasah yang dinilai adalah MAN 1 Bulukumba, MAN 2 Bulukumba, MTsN 1 Bulukumba, MTsN 2 Bulukumba dan MTsN 4 Bulukumba. Kemudian dilanjutkan penilaian untuk MI Negeri 1 s/d MI Negeri 7 pada hari berikutnya.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag Bulukumba, H. Misbah mengungkapkan bahwa Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ini akan diukur sejauh mana kinerja dan perkembangan madrasah yang telah dilakukan oleh Kepala madrasah bersama jajarannya di madrasah.
" Lima Poin yang dinilai diantaranya Kinerja Kepala Madrasah terkait dengan bidang pengelolaan madrasah serta proses pengembangan kualitas pendidikan yang meliputi Usaha pengembangan madrasah, Pelaksanaan tugas managerial, Pengembangan kewirausahaan, Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dan Hasil Kinerja Kepala Madrasah," tambahnya.
Tujuan dari penilaian PKKM lanjut H. Misbah adalah pembinaan yang menjadi target di segala aspek baik dari segi prestasi, prosedural, SOP kependidian, fisik madrasah dan kinerja Kepala Madrasah itu sendiri.
Dirinya juga mengakui prestasi madrasah yang ada di Bulukumba sudah sangat baik, baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan tingkat nasional meskipun masih terbatas kuantitasnya
Sementara H. Abd Gaffar, PLT Kasi Pendmad sekaligus Tim Penilai PKKM dari Kanwil Kemenag Provinsi mengungkapkan bahwa penilaian itu cuma 2 poin yaitu bagaimana perkembangan madrasah dari tahun ke tahun apakah berkembang atau tidak, dan ketika stagnan apa kendala atau solusi yang akan ditempuh.
“Jadi bagaimana peran Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas dengan memberikan pendampingan dan penguatan kepada peserta didik yang selama ini masih kurang prestasinya agar dapat mencarikan solusi sehingga madrasah dapat bersaing dengan sekolah lain ataupun pondok pesantren,” pungkasnya.
Dalam presentasinya H. Samsu Alam dengan percaya diri menyampaikan poin-poin penting terkait perkembangan MTsN 4 Bulukumba selama 4 tahun selama ia menjabat. Baik terkait sarana prasarana maupun perkembangan peserta didik serta prestasi yang diraihnya. Adapun kelemahan dan kendala yang ada dimadrasah juga disampaikan terutama kondisi ruang kelas dan sarana digital yang dimiliki di ruang kelas (TV Smart) yang masih terbatas.
Kepala madrasah mengungkapkan kemajuan yang diraihnya tidak ada apa-apanya tanpa campur tangan Kepala Kantor dan jajarannya juga tanpa kerjasama orang-orang hebat dibelakangnya dengan menunjuk rekan guru yang turut hadir) mendampinginya disambut dengan applause.
"Terima kasih atas dukungan teman-teman di madrasah dan stakeholder lainnya semoga apa yang telah diraih selama 4 tahun ini kita bisa evalusi dan bisa dikembangkan lagi madrasah kita tercinta. Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada ketu komite madrasah, pak iskandar atas dujungannya selama ini, insyaaAllah ini semua untuk kemajuan madrasah yang sama2 kita cintai" tuturnya usai penilaian.
"Terkait catatan kaki yang diberikan oleh keseluruhan Tim penilai itu semua ditampung dan dievaluasi ketika kembali ke madrasah" tambahnya.
Karena menurutnya semua itu untuk kemajuan madrasah yang harus lebih ditingkatkan lagi demi mewujudkan madrasah yang unggul dan berprestasi menuju madrasah digital seperti madrasah lain yang telah berkembang. (AsW)