Bulu Lampang, (Humas Barru) - Santri yang berprestasi lahir dari guru yang berprestasi pula. Seperti halnya yang ditunjukkan oleh dua guru MA Putri. Dua guru tersebut bernama Asriani Arsyad dan Ulfah Hani.
Asriani Arsyad merupakan alumni MA Putri tahun 2005. Setelah lulus madrasah, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana dan memilih jurusan Psikologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Tahun 2013. Sedangkan Ulfah Hani merupakan alumni tahun 2013 kemudian melanjutkan jenjang pendidikan sarjana Psikologi di Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2017.Â
Asriani adalah mantan santri yang berasal dari Pinrang. Ia pun adalah seorang hafidzah atau penghafal Al-Qur'an 30 juz saat menjadi santri Pesantren Tahfiz Wahid Hasyim Yogjakarta tahun 2008. Selain itu ia juga memiliki prestasi lain seperti mengikuti berbagai perlombaan MTQ di masanya. Karena kecakapan dan prestasinya tersebut, ia pun menularkannya kepada para santri tahfiz di Ponpes DDI Mangkoso tepatnya di Kampus 3 Putri Bulu Lampang.
Selain Asriani, ada juga Ulfah Hani yang turut berprestasi sejak masa kecilnya. Ia banyak mendapatkan penghargaan sejak masa sekolah bahkan pernah menjuarai lomba baca kitab kuning tingkat provinsi hingga nasional di Banjarmasin. Saat masih berkuliah di UNM, ia mengikuti salah satu organisasi yang membantunya di masa perkuliahan yaitu organisasi tuna rungu bernama GERKAPIN. Setelah lulus kuliah, putri dari almarhum AG. H. Mudatsir Roci dan kemenakan pimpinan ponpes AG. H. M. Faried Wadjedy ini menjadi seorang pengajar aktif pada pelajaran agama dan umum di MA Putri dan MTs Putri Bulu Lampang.
Herman Tabi sebagai kepala Madrasah merasa bersyukur dan bangga karena alumninya kembali mengabdi pada almamaternya. Ditambah lagi madrasah sedikit mengalami kesulitan dalam mencari guru BK. Asriani telah mengabdi hampir selama 10 tahun, sedangkan Ulfah Hani sudah kurang lebih dua tahun menjadi guru tetao. Keduanya pun merupakan pembina asrama di Kampus 3 Putri Bulu Lampang. (Ayu/Kontributor MA Putri DDI Mangkoso)
