DWP Kemenag Kota Parepare Ikut Ramaikan Sosialisasi SPAK

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Parepare) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang dihadiri oleh Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Maronte Ballroom Hotel Singgasana Kota Makassar, Sabtu (2/3/2019).

Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kota Parepare ikut memadati ruang pelaksanaan Sosialisasi SPAK dengan memakai seragam kaos putih bertuliskan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dipadu dengan jilbab orange bersama ratusan peserta lainnya dari berbagai daerah se-Sulsel.

Kegiatan SPAK dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina DWP Kemenag RI, Hj. Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Hj. Rismayanti, Koordinator SPAK Indonesia Timur, Husaimah Husain.

Sosialisasi SPAK yang mengusung tema “Cegah Korupsi Mulai Dari Diri Sendiri” dibuka secara langsung oleh Ketua Dewan Pembina DWP Kemenag RI, Hj. Trisna Willy yang ditandai dengan pemukulan gong dan berlangsung selama sehari dibawakan oleh 3 Narasumber yakni Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama), Hj. Trisna Willy (Ketua Dwan Pembina DWP Kemenag RI), dan Husaimah Husain (Koordinator SPAK Indonesia Timur).

Trisna Willy menyampaikan bahwa SPAK bertujuan untuk mencegah gratifikasi dan pungli di lingkungan kerja, keluarga dan diri sendiri. "Tujuan dari SPAK itu sebenarnya mengurangi gratifikasi dan pungli atau yang biasanya ada pemberian amplop untuk kelancaran urusan, olehnya itu kita harus cegah baik di tempat kerja, keluarga, apalagi untuk diri sendiri", tegasnya.

Hj. Hajrah selaku Sekretaris Umum DWP Kemenag Kota Parepare mensyukuri adanya kegiatan SPAK karena memberikan nilai positif bagi diri, keluarga serta lingkungan. "Kami sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini karena banyak bermanfaat. Di samping memberikan nilai positif bagi diri sendiri, juga bisa ditetapkan dalam keluarga dan juga di kantor karena kita sebagai pegawai harus dituntut untuk disiplin dan terhindar dari korupsi waktu", tanggapnya.

Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, Kementerian Agama secara aktif mensosialisasikan SPAK ke seluruh instansi di bawah naungan Kemenag dan telah melahirkan ribuan agen SPAK Kemenag di berbagai daerah di seluruh Indonesia.(str/win/wrd)


Daerah LAINNYA