GANDENG PWMI, KEMENAG PAREPARE GELAR PEMBERDAYAAN EKONOMI MUSLIM

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Parepare Humas) – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menggandeng Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) gelar Pemberdayaan Ekonomi Muslim Menuju Wirausaha Mandiri untuk Penyuluh Agama Islam di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare. Rabu (28/02/2018).

Pemberian sambutan yang diawali oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Parepare H. Ahmad Taufiq Thahir menyampaikan agar peserta Penyuluh Agam Islam yang diundang agar mengikuti kegiatan ini hingga selesai.

"Saya harap kepada teman-teman Penyuluh Agama Islam, agar mengikuti kegiatan ini hingga akhir karena kedepannya akan ada follow up atau tindak lanjutnya yaitu yang lulus dalam penilaian PWMI akan diutus pelatihan ke tingkat Provinsi, jadi mewakili Kota Parepare dalam hal Pelatihan Wirausaha Muslim dan akan difasilitasi, begitupun kedepannya akan diberikan modal usaha oleh PWMI", ujar Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Parepare

Kegiatan ini dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Husain Abdullah. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan bahwa wirausaha untuk para Penyuluh Agama Islam Kemenag itu perlu karena urusan lapangan dan membantu orang adalah bidangnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada ketua PWMI Sulsel yang telah menyempatkan waktunya untuk bagi ilmu kepada Penyuluh Agama Islam Kemenag yang memang untuk masalah wirausaha harus diketahui Penyuluh Agama, karena berwirausaha itu umumnya dilapangan plus juga bisa membantu sesama manusia yang membutuhkan", ucap H.Husain Abdullah dalam pembukaannya

Dalam kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Muslim ini pemaparan materi oleh Pimpinan PWMI Cabang Sulsel sendiri yaitu Hj. Lilis Masthuroh Hady menjelaskan bahwa keterlibatan ummat muslim untuk berwirausaha itu kurang apalagi kita sebagai suku bugis yang sudah melekat sifat saudagarnya dari nenek moyang.

"Kenapa kita hanya selaku konsumen di negri sendiri, karna kita harus jujur bahwa darah nenek moyang sebagai saudagar kaya raya masih melekat di diri kita, makanya kita yang berada dinegeri bugis ini pada umumnya hanya selaku konsumen saja", tegas Hj. Lilis

"Sebenarnya misi dari program pemberdayaan ekonomi muslim ini adalah mencari kerabat kita sesama muslim yang belum atau baru mau merintis usaha agar semangat untuk berusaha dan terpenting adalah kita harus berusaha karena Allah SWT dengan berdasar sifat amanah dan akhlaq yang baik", tutup ketua PWMI Sulsel.

Pada akhir dari kegiatan program pemberdayaan ekonomi muslim, ketua PWMI membagi tes tertulis kepada para Penyuluh Agama Islam untuk menilai sejauhmana minat dan pandangannya tentang program PWMI seperti hari ini. (str/umy/arf)


Daerah LAINNYA