Kampanye Cegah HIV AIDS

Guru BK dan Pengurus OSIM MA GUPPI Gunung Jati Ikuti Kampanye HIV AIDS Dinkes Bulukumba

Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba telah menggelar kampanye cegah HIV AIDS.

Bontomacinna, (Humas Bulukumba) - Dalam upaya mengendalikan dan mencegah penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di kalangan anak sekolah dan madrasah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba telah menggelar kampanye cegah HIV AIDS. Kampanye ini diadakan di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.A.Sulthan Dg. Raja Bulukumba pada Jumat, 22 September 2023.

Madrasah Aliyah (MA) GUPPI Gunung Jati mengutus Guru Bimbingan Konseling (BK) dan dua Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini sangat penting bagi sekolah, khususnya bagi siswa dan guru, guna memberikan edukasi mengenai pengendalian dan pencegahan HIV AIDS di lingkungan madrasah.

Kegiatan kampanye HIV AIDS ini melibatkan 20 sekolah dan madrasah dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Bulukumba.

Salah satu alasan pentingnya kampanye ini adalah berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2010, hanya 11,4% kaum muda berusia 15 - 24 tahun yang memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV-AIDS.

Menurut Buku Pedoman Pembinaan dan Penyuluhan Kampanye Pencegahan HIV-AIDS "ABAT" bagi fasilitator Kabupaten/Kota, kelompok usia dengan tingkat penderita AIDS tertinggi berada pada rentang usia 20 - 29 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia terendah saat terinfeksi HIV adalah sekitar 15 - 24 tahun. Oleh karena itu, kampanye ini ditujukan kepada remaja usia anak sekolah, khususnya yang berusia 15 - 24 tahun.

Kegiatan kampanye ini bertujuan memberikan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV-AIDS kepada peserta, sehingga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan mengikuti metode ABCDE, yaitu:

Abstinence (Menjaga diri dari hubungan seksual bagi yang belum menikah)

Be Faithful (Setia pada pasangan bagi yang telah menikah)

Condom (Menggunakan kondom jika salah satu pasangan terinfeksi HIV)

Drugs (Tidak menggunakan narkoba suntik)

Equipment (Berhati-hati dengan alat-alat tajam yang dapat melukai kulit)

Selain itu, peserta kampanye juga diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang HIV-AIDS kepada teman-teman mereka, termasuk tentang cara penularan HIV melalui cairan kelamin, darah, dan air susu ibu, serta langkah-langkah pencegahan penularan HIV. Selain itu, diharapkan mereka tidak bersikap diskriminatif terhadap individu yang hidup dengan HIV dan penderita AIDS. (Amo/Ady)


Daerah LAINNYA