Guru MIN 8 Bone Menyemai Kebajikan di Tengah Ramadhan

Guru MIN 8 Bone Menyemai Kebajikan di Tengah Ramadhan

Watampone, (Humas Bone) - Pada malam ke-19 Ramadhan 1554 H, suasana warkop 97 Jl. Langsat, Watampone, Kabupaten Bone, diramaikan oleh kehadiran seorang pendidik dari MIN 8 Bone, Suyuty. Ia turut serta dalam acara Ngopi Bareng ASWAJA yang diselenggarakan oleh Lembaga Da'wah Nahdatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bone. Acara ini tak hanya sekadar kumpul-kumpul santai, namun juga memiliki tujuan mendalam, yakni menyebarkan pemahaman dan pendekatan tentang nilai-nilai keyakinan paham ahlusunnah wal jama'ah kepada masyarakat.

Suyuty, dengan penuh semangat, turut menyuarakan maksud dari kehadirannya dalam acara tersebut. Menurutnya, tujuan utama dari Ngopi Bareng ASWAJA ini adalah untuk menanamkan pemahaman yang kokoh tentang nilai-nilai yang bersumber dari Al-Quran, Assunnah, Ijtima' Ulama, dan qiyas kepada masyarakat. Lebih dari sekadar menyajikan pandangan-pandangan agama, acara ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan ajaran Islam yang moderat dan inklusif. Jumat, (29/03/2024).

Prof. DR. K.H. Lukman Arake, LC, M.A, yang merupakan Wakil Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Bone dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, sebagai narasumber yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pemuka Agama Kab. Bone termasuk kehadiran Bapak Suyuty dan partisipan lainnya sangatlah berarti. Mereka bukan hanya menjadi peserta, namun juga penyebar semangat kebaikan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat. Dengan berdiskusi santai sambil menyeruput kopi, mereka membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam yang sejati.

Acara ini menjadi momentum penting dalam menyebarkan ajaran agama yang rahmatan lil alamin, yakni rahmat bagi seluruh alam. Melalui dialog dan pertemuan yang santai, nilai-nilai keagamaan tidak hanya dipahami secara teoritis, namun juga terwujud dalam praktek sehari-hari. Semangat kebersamaan dalam mencari ilmu dan memperkuat ukhuwah Islamiyah semakin terpupuk di setiap gelas kopi yang diseruput bersama.

Dengan demikian, Ngopi Bareng ASWAJA menjadi sebuah langkah konkrit dalam membangun kesadaran agama yang kokoh dan inklusif di tengah-tengah masyarakat. Semoga acara semacam ini dapat terus berlangsung dan menjadi wahana yang mempererat hubungan antarumat beragama serta memperluas pemahaman akan kebaikan ajaran Islam. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA