Bulukumba (Kemenag) - Balai Diklat Keagamaan Makassar kembali menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) bidang Teknis Pendidikan dan Keagamaan. PJJ kali ini merupakan angkatan kelima per tahun 2022. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN maupun non ASN Kementerian Agama untuk wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Makassar, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Satu orang guru dari MTsN 1 Bulukumba mengikuti pelatihan jarak jauh tersebut, yakni Erna Erawati Rencananya, pelatihan tersebut akan berlangsung selama 2 minggu, dimulai tanggal 12 sd. 27 Mei 2022 mendatang. Pembukaan diklat dilakukan melalui zoom meeting, pada Kamis (12/05/2022).
Peserta PJJ mengikuti pembukaan virtual meeting di laboratorium madrasah. Adapun pilihan PJJ yang diikuti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Angkatan 1.
Sebelum mengikuti pelatihan ini, dilakukan seleksi administrasi terlebih dahulu pada bulan Februari lalu. Jumlah peserta yang lolos seleksi dari MTsN 1 Bulukumba sebanyak 9 orang. Sebanyak 3 orang telah mengikuti PJJ angkatan satu dan 2 orang pada PJJ angkatan ketiga serta 2 orang angkatan keempat.
Proses pembelajaran pelatihan jarak jauh ini menggunakan media zoom meeting, chatting, diskusi, dan penugasan kepada peserta, peserta dengan tetap semangat walaupun bertepatan dengan suasana awal masuk madrasah usai libur hari raya idul Fitri 1443 H.
Salah satu alumni PJJ, Mahsum menyampaikan pengalamannya selama mengikuti PPJ angkatan keempat yang lalu.
“Alhamdulillaah, banyak ilmu yang diperoleh dalam pelatihan jarak jauh ini. Meskipun tidak mudah untuk menyelesaikannya, sebab harus membagi waktu mengajar Online juga ke siswa kelas VII dan VIII karena siswa kelas IX sedang melaksanakan Ujian Madrasah,” Ucap Mahsum alumni PJJ Bimbingan Konseling didampingi Risnawati alumni PJJ Matematika tingkat MTs.
Hal senada disampaikan oleh Rosmih selaku Kaur TU yang juga alumni PJJ BDK Makassar angkatan satu.
“Hampir setiap hari ada tugas, dan langsung dibimbing penuh oleh narasumbernya. Semua peserta dituntut untuk menguasai materi dan praktik. Kita bisa langsung WA pribadi ke narasumber apabila ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut.” Jelas Rosmih.
Sementara itu, kepala madrasah, Muhammad Asdar menuturkan bahwa di tengah situasi pandemi covid-19, pelatihan jarak jauh menjadi alternatif solusi yang ideal bagi guru agar tetap dapat meng-upgrade kompetensi.
"Wabah covid-19 jangan sampai menghentikan guru untuk meng-upgrade diri. Ketika ada seleksi pendaftaran pelatihan jarak jauh oleh BDK, saya selaku kepala madrasah mengimbau agar semua guru dan tenaga kependidikan segera ikut seleksi.” (Er/AFS)