Biringkanaya, (Humas Makassar) - Akibat pandemi Covid-19 berdampak pada proses pelaksanaan pemabangunan gedung perpustakaan dan laboratorium yang sedianya telah terlaksana sejak bulan Mei yang lalu, ungkap Ihsan saat menyampaikan laporannya di hadapan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. M. Arsyad Ambo Tuo saat acara penandatanganan MoU di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Makassar, Kamis (3/9/2020).

Sementara Kakan Kemenag saat menyampaikan arahannya meminta kepada seluruh pihak yang terkait dalam pembangunan gedung laboratorium dan perpustakaan ini nantinya, agar sebelum melakukan pekerjaan harus diawali dengan perencanaan. "Pekerjaan apapun itu apabila tidak diawali dengan perencanaan yang baik, maka dapat dipastikan akan mengalami kendala yang akan merugikan semua pihak, terutama kepada Negara" unggahnya mengawali arahannya.

Dijelaskannya pula bahwa pekerjaan yang tanpa melalui perencanaan yang baik, karena apabila salah dalam perencanaan maka akan sama artinya merencanakan kesalahan, imbuhnya.

Lebih lanjut, H. M. Arsyad juga mengingatkan dalam pelaksanannya senantiasa berprinsip amal jariah, sehingga seluruh pekerjaan menjadi pahala yang nantinya juga akan kembali kepada yang mengamalkannya.

Pesan diakhir arahannya menekankan untuk mengutamakan tiga aspek dalam pelaksanaan pembangunan nantinya. Ketiga aspek dimaksud yaitu aspek ketepatan anggaran, ketepatan waktu dan ketepatan kualitas. "Apabila ketiga aspek ini mampu diaplikasikan, maka dapat dipastikan telah melalui perencanaan yang baik", pungkasnya.

Rencana pembangunan gedung laboratorium dan perpustakaan di MTsN 2 Makassar ini dijadwalkan dilaksanakan selama 120 hari, yang dimulai sejak ditandatanganinya kontrak perjanjian kerjasama antara pihak Pejabat pembuat Komitmen, Ihsan bersama Pengawas dan Pihak ketiga selaku pelaksana.