Bantaeng (Humas Bantaeng) Taman Pendidikan Al- Quran atau yang lebih di kenal dengan istilah TPA di seluruh Indonesia telah tumbuh dan berkembang sangat pesat. Tak terkecuali perkembangan dan keberadaan TPA di Kabupaten Bantaeng.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani menghadiri wisuda santri TPA Se-Kecamatan Bantaeng dengan tema "Mencetak generasi qurani yang beriman dan berakhlak mulia", sebanyak 209 orang dari 29 TPA, yang dilaksanakan di Gedung Balai Kartini, Selasa (27/2).
Hadir juga pada kesempatan ini, Camat Bantaeng Sahruddin Dg. Rido sekaligus mewakili bapak PJ. Bupati Bantaeng, Kepala KUA Kecamatan Bantaeng M. Ridwan, para staf KUA, penyuluh Kecamatan Bantaeng, para pembina TPA (Guru TPA) dan orang tua para santri.
Kakan Kemenag Bantaeng dalam sambutannya berharap agar generasi muda senantiasa rajin mempelajari Al-quran secara mandiri maupun melalui TPA yang tersebar di Kabupaten Bantaeng.
"Apresiasi kami ucapkan kepada para orang tua karena telah mengarahkan anak-anaknya untuk menimba ilmu mempelajari Al-quran kepada para pembina TPA. Satu hal yang pasti dan bapak/ibu, para generasi muda yang harus kita ketahui bahwa sepanjang kita konsisten mempelajari Al-quran, mendampingi anak-anak untuk memahami Alquran, kita pasti akan mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT", ujarnya.
Lebih jauh beliau menambahkan
"Wisuda ini seyogyanya merupakan penanda bahwa generasi muda kita baru saja selesai mempelajari dasar Al-quran. Semoga kegiatan yang kita ikuti ini tidak hanya membawa berkah bernilai pahala tetapi juga membawa manfaat dalam rangka kita bersama-sama pemerintah setempat meningkatkan kualitas generasi muda kita yang 10 atau 20 tahun ke depan, merekalah yang akan mewarnai kehidupan keagamaan dan kehidupan kemasyarakatan, tidak hanya di kecamatan Bantaeng, tetapi di Kabupaten Bantaeng. Kami dari Kementerian Agama sangat bersyukur atas terselenggaranya pembinaan TPA dan kegiatan wisuda ini, karena salah satu tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang adalah peningkatan pemahaman kehidupan keagamaan masyarakat", ujarnya.
Disamping itu Kakan Kemenag Bantaeng juga mengucapkan terima kasih kepada para pembina TPA
" Terima kasih kami ucapkan juga kepada para guru atau pembina TPA atas apa yang telah dilakukannya. Teruslah membina, mencerdaskan anak-anak generasi muda melalui TPA. Berkah dari kita mengajarkan Al-quran akan kita rasakan di dunia ini sampai kelak di hari kemudian nanti. Selanjutnya kepada anak-anakku sekalian, teruslah mempelajari ayat-ayat suci Alquran, setelah itu kita belajar untuk memahami isinya kemudian mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Kepada orang tua teruslah mendampingi anak-anak kita, menjadi contoh dan teladan yang baik di rumah.
Diakhir sambutannya beliau mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya sekedar seremoni biasa, setelah wisuda selesai. Beliau berharap bukan sampai di situ saja tetapi lebih jauh lagi yakni dunia dan kehidupan setelah kita meninggalkan dunia. Al-quran merupakan cahaya yang akan menerangi kehidupan, sejak masih di dunia sampai pada saatnya kita berada di balik dunia. Menjadikan Al-quran sebagai pedoman hidup, petunjuk dan sumber kebahagiaan bagi umat Islam.
Kakan Kemenag juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada camat Bantaeng dan kepala KUA Kecamatan Bantaeng karena pembinaan kehidupan keagamaan di Kecamatan Bantaeng semakin meningkat dan sangat terperhatikan.
Camat Bantaeng Sahruddin Dg. Rido dalam sambutannya juga menitipkan pesan agar para generasi muda jangan sampai dilanda dekadensi moral atau kemerosotan moral. Karena di era teknologi yang begitu canggih saat ini, agama adalah merupakan filter yang sangat efektif bagi kita semua. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anaknya sejak dini karena jika tidak seperti itu, bisa jadi ketika remaja akhirnya mereka bisa terlibat hal-hal negatif seperti mengkonsumsi narkoba, seks bebas, kenakalan remaja dan lain sebagainya.
Di akhir acara wisudah TPA Kecamatan Bantaeng tahun ini, di umumkan 10 santri terbaik yakni : Niswa Filsah Afiqah dari TPA Al-Irsyad, Rifdatul Aisyah dari TPA Nurul Tarbiyah, Wahfiqa Maulyda dari TPA Al-Marhamah Lasepang, Muhammad Fahrul Anam dari TPA Rahmatullah, Fathimah Nailatul Izzah dari TPA Al-Irsyad, Yasmin Thalita Zahra dari TPA Nurul Tarbiyah, Alika Khayyira Rifaya dari TPA Al Marhamah lasepang, Suaira dari TPA Al-Irsyad, Naura Nadiva Azzahra dari TPA Al-Mukarramah dan Muhammad Anugrah Al Faiz dari TPA Al-Kautsar Bissampole.(umr)
