Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Untuk lingkup Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, kitab kuning yang diajarkan pada pengajian halaqah, diantaranya tafsir Jalalain, Fathul Qarib, Fathul Mu’in, Mukhtarul Ahadits, Riyadhussalihin, Ta’lim Muta’allim, Taisirul Khallaq Fii Ilmil Akhlaq, dan lainnya. Kamis, 08/9/2022.
KM. Rusli Rahman, S.Fil.I.,M.Pd selaku pengasuh Ponpes As’adiyah Galung Beru mengatakan, pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional memiliki watak dan ciri khas. Karena pesantren memiliki tradisi keilmuan yang berbeda dengan tradisi keilmuan lembaga-lembaga lainnya, seperti sekolah umum.
“Pembelajaran ini diampu oleh beberapa ustadz Pembina yang terjadwal. Salah satu dari ciri utama pesantren adalah sebagai pembeda lembaga keilmuan yang lain adalah kitab kuning,” ungkapnya.
Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, terus mengembangkan pembelajaran kitab kuning kepada segenap santrinya.
Dewasa ini, kitab kuning banyak diterapkan oleh para ulama ataupun kiai di pesantren-pesantren. Karena pesantren merupakan pusat pengembangan agama islam. Bahkan kitab kuning di pesantren sudah dijadikan pelajaran wajib untuk para santri. (JSI)