Watampone, (Humas Bone) – Pelatihan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) di MIN 8 Bone resmi ditutup pada Sabtu ini dengan pelajaran penting bagi peserta didik kelas 6A dan 6B. Pada hari terakhir ini, peserta didik dibimbing oleh Ustadzah Syamsidar, yang juga seorang pendidik berpengalaman dalam metode membaca Al-Qur’an. Mengusung materi "Metode Ummi Jilid 1-3" khusus pada tajwid mad, Ustadzah Syamsidar membekali peserta didik dengan pemahaman lebih mendalam tentang kaidah bacaan yang benar. Sabtu, (02/10/24).
Pembelajaran dimulai dengan penjelasan Ustadzah Syamsidar mengenai konsep dasar dari metode Ummi, yang dikenal efektif untuk mengajarkan Al-Qur'an secara praktis dan sederhana. Dalam kesempatan ini, ia fokus pada jilid 1 hingga 3, yang mencakup aturan mad (panjang baca). "Metode Ummi membantu kita memahami Al-Qur'an dengan mudah. Melalui metode ini, kalian dapat memahami kapan harus memperpanjang bacaan dan bagaimana melakukannya dengan benar," jelas Ustadzah Syamsidar kepada para peserta didik.
Peserta didik mengikuti sesi pelatihan ini dengan penuh perhatian dan antusiasme. Materi tentang hukum mad yang disampaikan dengan jelas dan penuh kehangatan oleh Ustadzah Syamsidar membuat peserta didik merasa nyaman dan semangat dalam belajar. Mereka berlatih membaca dengan pengucapan yang tepat sesuai aturan, sekaligus memahami alasan di balik setiap aturan dalam hukum mad. Hal ini diharapkan dapat memberikan dasar yang kuat dalam bacaan Al-Qur'an mereka.
Selain pengetahuan teknis, Ustadzah Syamsidar juga mengajak peserta didik untuk memahami nilai spiritual di balik pembelajaran ini. Ia menekankan bahwa kecintaan terhadap Al-Qur'an tidak hanya diwujudkan dalam bacaan yang benar, tetapi juga dalam penerapan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. "Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk dihayati dan diterapkan. Jadikanlah ia sebagai petunjuk hidup kalian," pesannya.
Hj. Harnidah, Kepala MIN 8 Bone, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pemateri dan peserta didik atas partisipasi dan semangat yang luar biasa sepanjang pelatihan BTQ ini. Ia berharap, pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi para peserta didik untuk terus mendalami dan mengamalkan Al-Qur'an. "Semoga pelatihan ini menguatkan dasar Al-Qur'an mereka dan menjadikan mereka generasi yang mencintai Al-Qur'an dengan sepenuh hati," ujar Hj. Harnidah penuh harapan. (A. Anto/Ahdi).