Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Mulyadi membuka secara resmi kegiatan Penguatan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam dan Petunjuk Teknis Bantuan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pada hari Ahad, 5 Maret 2023.
Hadir Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi; Ketua Tim Sistem Informasi Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Burhanuddin; Kasubbag TU Kantor Kemenag Parepare, Syaiful Mahsan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 74 Operator EMIS Pondok Pesantren, MDTA dan TPQ se-Kota Parepare.
Selain memberikan pengarahan-pengarahan terkait petunjuk teknis bantuan terhadap lembaga keagamaan Islam tahun 2023, momen ini menjadi ajang silaturahmi Kabid PD Pontren dengan seluruh Operator EMIS se-Kota Parepare.
H. Muliadi selaku Kabid PD Pontren sedikit memaparkan tentang petunjuk teknis bantuan tahun 2023 pada aplikasi SIMBA dan SIKAP. “Adapun jenis bantuan insentif guru dapat diinput pada aplikasi SIKAP, sementara Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren dan BOP dapat diinput pada Aplikasi SIMBA Tahun 2023, dengan catatan semua data EMIS lembaga valid,”ujarnya.
Kabid PD Pontren juga berharap kepada seluruh operator agar BAP EMIS dapat didownload dan menjadi bahan untuk pengajuan Bantuan Lembaga.
Menjelang tahun politik tahun 2024, Kabid PD Pontren menitip pesan agar para pegawai bersikap netral dan tidak melakukan politik praktis. “Jangan menjadikan rumah ibadah sebagai tempat politik praktis,”pungkasnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan harapannya agar semua lembaga yang ada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare bisa menjadi lebih terdepan dalam pendidikan baik itu Pondok Pesantren, MDTA dan TPQ.
“Saya harap semua lembaga pendidikan keagamaan di bawah naungan Kemenag Parepare semakin terdepan. Fokus dan manfaatkan pendampingan kegiatan ini sebagai bahan agar lebih mudah untuk mengerjakan semua data pada aplikasi EMIS dan pada Aplikasi Bantuan,”harap Kakan Kemenag kepada semua Operator yang hadir.
Seluruh peserta yang merupakan Operator dari Pondok Pesantren, MDTA dan TPQ se-Kota Parepare begitu antusias dan sangat bersemangat mengikuti pendampingan tersebut. Beberapa diantaranya mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang masih dianggap belum jelas baik terkait juknis bantuan lembaga maupun juknis bantuan insentif guru.(Linda/Wn)