Watampone, (Humas Bone) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, didampingi oleh Pejabat Pengawas di jajarannya, termasuk Kasubag TU H. Ahmad Yani, Kasi Bimas Islam M. Yunus, dan Penzawa H. Muh. Rafi As’ad, melaksanakan pemantauan Program Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Kamis (14/11/2024). Program ini dinilai berhasil menjadikan Watampone sebagai Kampung Moderasi Beragama terbaik di Sulawesi Selatan.
Kelurahan Watampone dipilih sebagai ikon Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Bone karena keberagaman masyarakatnya, baik dari segi agama, etnis, maupun ras. Keberagaman ini tercermin dalam keberadaan berbagai rumah ibadah, termasuk lembaga pendidikan agama Kristen kalam kudus, SD Kristen dan madrasah, yang tidak berjauhan di wilayah tersebut. Keharmonisan yang terjalin di antara warga dari latar belakang yang berbeda menjadi simbol nyata dari semangat moderasi beragama.
Dalam kunjungan ini, tim meninjau prototipe simbol moderasi beragama yang dipasang di taman dekat Tugu Badik. Prototipe ini merupakan hasil kerjasama antara Kepala KUA Kecamatan Tanete Riattang dan tokoh lintas agama dari Buddha, Hindu, dan Kristen, bersama dengan warga setempat. Kehadiran prototipe ini diharapkan dapat menjadi pengingat pentingnya toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.
Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, menyampaikan apresiasi kepada Kepala KUA Tanete Riattang atas komitmen dan kerja samanya dengan tokoh lintas agama dalam membangun Kampung Moderasi Beragama. "Kami sangat mengapresiasi semangat kebersamaan dan toleransi yang ditunjukkan oleh kepala KUA Tanete Riattang bersama tokoh lintas agama di Kelurahan Watampone. Ini menjadi contoh yang baik bagi daerah lain dalam membangun keharmonisan di tengah perbedaan," ungkapnya.
Turut hadir mendampingi dalam pemantauan tersebut adalah Kepala KUA Kecamatan Tanete Riattang, Abd. Wahid Arif, beserta staf dari Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Bone. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk terus memperkuat moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. (ahdi)