Maros, (Inmas Maros) - Kakan Kemenag Maros Drs. H. Syamsuddin, M.Ag bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs.H. Abd. Rasyid, M.Pd, menghadiri serta memberikan arahan dan bimbingan pada acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) tingkat Madrasah yang dilaksanakan di MTsN Yayasan Darussalam Barandasi, Rabu 17 Oktober 2018. Turut hadir pula pimpinan Yayasan Darussalam ust. Muhammad Basith, Lc, Kamad Tsanawiyah Darussalam, Abd. Malik, S. Pd. I, Ketua MGMP Andi Pabe dan guru-guru Madrasah. Kegiatan MGMP ini melibatkan seluruh guru mata pelajaran yang ada pada tingkat Madrasah se Kab. Maros.
Kakan Kemenag Maros menyampaikan tujuan pelaksanaan MGMP yaitu pertama, untuk memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dalam mengatur seluruh kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi seluruh program pembelajaran. Kedua, forum ini dimaksudkan untuk memusyawarahkan permasalahan yang dihadapi oleh para guru dalam melaksanakan tugas sehingga bisa lahir solusi. Di samping itu bagaimana memahami karakteristik mata pelajaran masing-masing dengan kondisi siswa dan madrasah. Ketiga, untuk membantu guru memperoleh informasi teknis pendidikan, kurikulum, metodologi, dan sistem pengujian, kisi-kisi yang disepakati sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan untuk diterapkan kepada siswa. Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya guru memberikan contoh secara lansung kepada siswa terutama masalah kehadiran. “Seorang guru semestinya memberikan contoh dalam membangun karakter dan moral siswa.” tandasnya.
Senada dengan Kakan Kemenag, Drs.H. Abd. Rasyid, M.Pd selaku Kasi Madrasah, juga memberikan pengarahan tentang partisipasi guru-guru dalam keterlibatannya pada MGMP. Saat ini merupakan momentum yang sangat baik apabila guru dan pihak-pihak terkait melakukan gerakan bersama-sama memberdayakan MGMP. Selain itu Kasi Madrasah juga menjelaskan langkah agar berkinerja professional terkait pemberdayaan dana bos yang dikucurkan di madrasah. Pada akhir arahannya, Drs.H. Abd. Rasyid, M.Pd menyampaikan syarat penerimaan Tunjangan Professional Guru (TPG) salah satunya dengan memenuhi syarat on line Simpatika, oleh karena itu harus mendapat perhatian penuh dari madrasah. (dlf/arf)
Kakan Kemenag Maros menyampaikan tujuan pelaksanaan MGMP yaitu pertama, untuk memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dalam mengatur seluruh kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi seluruh program pembelajaran. Kedua, forum ini dimaksudkan untuk memusyawarahkan permasalahan yang dihadapi oleh para guru dalam melaksanakan tugas sehingga bisa lahir solusi. Di samping itu bagaimana memahami karakteristik mata pelajaran masing-masing dengan kondisi siswa dan madrasah. Ketiga, untuk membantu guru memperoleh informasi teknis pendidikan, kurikulum, metodologi, dan sistem pengujian, kisi-kisi yang disepakati sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan untuk diterapkan kepada siswa. Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya guru memberikan contoh secara lansung kepada siswa terutama masalah kehadiran. “Seorang guru semestinya memberikan contoh dalam membangun karakter dan moral siswa.” tandasnya.
Senada dengan Kakan Kemenag, Drs.H. Abd. Rasyid, M.Pd selaku Kasi Madrasah, juga memberikan pengarahan tentang partisipasi guru-guru dalam keterlibatannya pada MGMP. Saat ini merupakan momentum yang sangat baik apabila guru dan pihak-pihak terkait melakukan gerakan bersama-sama memberdayakan MGMP. Selain itu Kasi Madrasah juga menjelaskan langkah agar berkinerja professional terkait pemberdayaan dana bos yang dikucurkan di madrasah. Pada akhir arahannya, Drs.H. Abd. Rasyid, M.Pd menyampaikan syarat penerimaan Tunjangan Professional Guru (TPG) salah satunya dengan memenuhi syarat on line Simpatika, oleh karena itu harus mendapat perhatian penuh dari madrasah. (dlf/arf)