Gandasil, (Inmas Tator) - Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja H. Muhammad M.Ag didaulat membuka secara resmi Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Badan Usaha Milik Lembang (Bumlem) yang dipusatkan di Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan.
Pembukaan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Badan Usaha Milik Lembang digelar, Sabtu (05/10/19) di Kantor Lembang Kaduaja, Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja.
Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Bumlem di Lembang Kaduaja ini merupakan Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Pembukaan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Bumlem di Lembang Kaduaja dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, prof. Dr. Bustani Ilyas, M. Ag. Wakil Dekan I, Dr. Ir. H. Idris Parakassi, Wakil Dekan III, Dr. Amiruddin K, S. Ag. M.E.I. , Ketua dan Sekretaris Jurusan serta Civitas Akademika.
Selain itu turut hadir Kasi Bimas Islam Kemenag Tana Toraja H. Tamrin Lodo, S.Ag, M. Pd, Kepala KUA kec. Makale, Kepala Lembang Kaduaja dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta peserta yg berjumlah lebih dari 100 orang.
Dalam Sambutannya Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja, H. Muhammad mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Civitas Akademika FEBI UIN Alauddin, yang telah menetapkan Lembang Kaduaja sebagai lokasi pembinaan masyarakat Muslim dan yang beragama lain dalam upaya pengelolaan potensi ekonomi yang ada, dengan berbasis pada pemanfaatan teknologi industri dan media sosial.
Seusai menbuka kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Lembang Kaduaja, Kepala Kantor Kemenag beserta Kepala Lembang Kaduaja Efendi Pamilangan, S.Ag, mengantar Dekan FEBI beserta tim kerjanya menuju Kampung yang sangat terpencil dan tidak bisa diakses dengan kendaraan roda 4 karena medannya sangat terjal dan menantang yaitu Dusun Sangbua.
Kunjungan ke Dusun Sangbua ini untuk meninjau usaha perkebunan rakyat, sekaligus memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim dalam upaya meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT, serta memanfaatkan lahan yang sangat subur khususnya tanaman kopi untuk dikelola secara modern agar, nilai jualnya menguntungkan dan mensejahterakan masyarakat. (ARS/arf)