Makassar (Humas Makassar) - PLH Kakankemenag Kota Makassar, H. Ambo Sakka Ambo (Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah), bersama dengan Kasi PD Pontren, H. Hasan Pinang, menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan tentang pembinaan wawasan kebangsaan, penguatan moderasi beragama, pencegahan radikalisme, dan penyuluhan pesantren ramah anak.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Islamic Centre IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman No. 33 Makassar, Kamis,30 Mei 2024
Kegiatan dihadiri Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang, M.Ag; Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Andi Rian R. Djaladi, S.I.K., M.H; Kepala Bidang PD Pontren dan Penaiszawa, Kepala Kantor Kementerian Agama dari 24 kabupaten/kota; Kasi PD Pontren se-Sulawesi Selatan; Ketua MP3I Provinsi Sulawesi Selatan; Ketua FKPP Provinsi Sulawesi Selatan; pimpinan pondok pesantren dari berbagai kabupaten/kota; dan sejumlah pejabat lainnya dari lingkup Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dan Kapolda Sulawesi Selatan, diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama ini, terutama kepada Kapolda Sulawesi Selatan. Kegiatan ini adalah salah satu program prioritas Kemenag yaitu kemandirian pesantren," ucap Kakanwil mengawali sambutannya.
Untuk mensukseskan program ini, kata Muh. Tonang perlu ada kolaborasi dengan semua pihak. Pondok pesantren fokus pada layanan pendidikan agama dan keagamaan, membuka akses dan prestasi.
"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia, tempat lahirnya para kiai yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Untuk mensukseskan semua ini, kita tidak bisa sendiri dan harus bekerja sama dengan semua pihak," ujarnya.
Semwjtara itu, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Andi Rian R. Djaladi dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasi kepada Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan karena telah memfasilitasi sehingga penandatanganan perjanjian kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar.
"Kolaborasi ini penting untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Sulawesi Selatan. Jangan sampai wawasan kebangsaan kita luntur," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda. moderasi beragama harus diperkuat untuk mencegah radikalisme. "Tingginya angka kemiskinan dapat memicu radikalisme, sehingga kita perlu berkolaborasi dengan seluruh elemen pemerintah di Provinsi Sulawesi Selatan. Mari kita wujudkan wawasan kebangsaan, moderasi beragama, pencegahan radikalisme, dan pesantren ramah anak di Sulawesi Selatan," tandasnya.
Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, diharapkan pesantren-pesantren di Sulawesi Selatan dapat terus berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan sikap moderat dalam beragama(imr)
