Bontomarannu (Humas Gowa). Tempat belajar bukan hanya di ruang kelas madrasah atau lingkungan sekitarnya, tetapi sumber belajar dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran kontekstual. Dimana peserta didik diajak lansung ke sumbernya.
Siswa kelas VII, bersama guru yang mengajar pada jenjang tersebut, Kamis (27/10/2022) laksanakan studi wisata, pembelajaran kontekstual ke-beberapa tempat bersejarah yaitu, Masjid Tua Katangka, makam Syekh Yusuf Al Makassari, Masjid Agung Syekh Yusuf, terakhir di Museum Balla Lompoa.
Kepala madrasah, Mansur Patiroi saat melepas rombongan studi karya wisata menitip beberapa harapan kepada peserta didik dan pendamping studi wisata. Bentuk pembelajaran yang di lakukan ini harus bisa melahirkan prodak. Sehingga diharapkan keberadaan di lapangan nanti tidak terkesan rekreasinya yang menonjol, tetapi ada pengembangan baik teori maupun praktek dilapangan.
"Oleh karena itu perhatikan betul arahan bapak dan ibu guru pendamping, sehingga terarah, dan ada hasil yang bisa di evaluasi. Hasilnya ini dituangkan dalam bentuk nilai untuk ditranfer ke-rapor," tukasnya.
Mengakhiri sambutannya, tidak lupa Kamad mengingatkan pada segenap peserta studi wisata untuk menjaga nama baik MTsN Gowa selama pembelajaran di luar kelas. Kegiatan ini sebagai implementasi kurikulum merdeka belajar, profil penguatan pelajar Pancasila, berupa kearifan budaya lokal di Kabupaten Gowa.
Terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi guru yang mengajar di kelas 7, yang dikoordinatori Lansung oleh Wakamad Kurikulum, Halima. Agar lebih terstruktur pengelolaannya maka dibentuklah panitia yang terdiri dari ketua Marlina, sekretaris Muhardi, dan anggota adalah semua guru yang mengajar di kelas 7. (SN/Qq)
Daerah
Kegiatan MTsN Gowa
Kamad MTsN Gowa Lepas Studi Wisata, Ini Pesannya
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:32 WIB