Bulukumba (Humas Bantaeng) Kementerian Agama terus memaksimalkan kehadirannya di tengah-tengah umat. Sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat coba untuk diapresiasi dan ditindaklanjuti dengan berbagai upaya dan solusi penting.
seperti layanan umat beragama yang selama ini stagnan.Termasuk fenomena radikalisme yang setiap saat muuncul. Sejumlah program digagas Kementerian Agama untuk mengatasi itu semua.
Salah satu program yang sedang digulirkan adalah Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).
program Revitalisasi KUA Kementerian Agama digulirkan oleh Menteri Agama mulai tahun 2021 silam
Hari ini, Senin 23/5/2022, di Kabupaten Bulukumba tepatnya di KUA Kec.Bonto Bahari diselenggarakan Focus Group Discusion (FGD) sebagai bagian program revitalisasi KUA itu.
Kegiatan ini masuk zona satu yang diikuti perwakilan unsur KUA dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Selayar dan Bantaeng sendiri yang berjumlah 15 orang , 3 orang dari Bimas Islam 6 orang dari KUA Kec.Bantaeng dan KUA Kec.Pa'jukukang terdiri dari Kepala KUA,Penghulu,operator,FO dan Penyuluh
Andi Moh. Rezki Darma, anggota tim Pokja Revitalisasi KUA kantor kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan dalam kesempatan ini mengatakan, program revitalisasi ini adalah adalah upaya menunjukkan kinerja kemenag di nusantara. “Program ini bertujuan untuk Meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan Meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama”, katanya.
Kepala Kantor Kemenag Kab.Bulukumba Muhammad Yunus yang hadir membuka acara mengatakan bahwa program revitalisasi KUA harus menjadi perhatian penting dan harus diseriusi bersama.“Oleh karena itu, revitalisasi KUA ini, sebagaimana yang telah disepakati bersama oleh menteri Agama harus menjadi perhatian kita semua, dan saya berharap sahabat - sahabat dari Bantaeng,Sinjai, Selayar dan Bulukumba bisa memberikan masukan-masukan dan bisa saling sharing sehingga apa yang ingin kita capai dalam kegiatan ini bisa maksimal ujarnya.
Sopyan Yasri Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kab.Bantaeng diberi kesempatan menyampaikan arahannya pada kegiatan ini mengatakan, program revitalisasi ini bila dioperasikan secara konsisten dan berkelanjutan bisa menghadirkan kemashlahatan ummat karena program revitalisasi ini menyajikan layanan keagamaan yang baik untuk publik dan menguatkan pemahaman moderasi beragama bagi semua ummat beragama”, ucapnya (Hamraj)