Sungguminasa (Humas Gowa). Kementerian Agama Kabupaten Gowa menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pekan Merdeka Toleransi. Rapat dipimpin Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Faried Wajedi dan berlangsung di gedung FKUB Gowa, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 3 hari, yaitu pada 15-17 Agustus 2022 di Pakatto, melibatkan siswa-siswi tingkat SMA/SMK/MA yang berasal dari Kabupaten Gowa, Maros, Takalar dan Kotamadya Makassar.

Peserta yang berasal dari luar Kabupaten Gowa ditargetkan tiba di lokasi kegiatan pada 14 Agustus 2022. Sehingga panitia perlu mempersiapkan acara, sebelum peserta mulai berdatangan. 

H. Aminuddin mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan itu. “Pelaksanaan Pekan Kemah Toleransi perlu didukung dan dibantu agar terlaksana dengan baik sukses," ajak Kakankemenag.

Kakankemenag juga mengimbau seluruh ASN yang berada dibawah naungan Kemenag Gowa hadir mengikuti upacara 17 Agustus yang akan dilaksanakan di Pakatto dengan menggunakan seragam atasan putih dan bawahan hitam.

"Semua ASN di lingkup Kemenag Gowa, supaya hadir di Pakatto, pada upacara 17 Agustus. Dengan pakaian hitam putih," imbaunya.

Kegiatan Pekan Kemah Toleransi nantinya akan bernuansa Keagamaan, Kebangsaan, Sosial dan Adat-istiadat. Selain Pekan Kemah Toleransi, ada juga kegiatan karnaval yang akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2022 di Karebosi pada pukul 06.00 WITA nanti.

Terdapat beberapa Kabupaten dan Kota yang ikut memeriahkan acara ini, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bulukumba dan Kabupaten Maros.

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha, H. Faried Wajedi mengarahkan para peserta dari Kabuapaten Gowa, agar membuat hiasan pada kendaraan masing-masing.

"Kita perlu berpartisipasi dalam kegiatan karnaval dengan mengikutsertakan mobil hias yang bernuansa keagamaan, kebangsaan, sosial dan adat-istiadat yang sesuai dengan karakter dari Kabupaten Gowa," ulas Plh. Seksi Penmad itu.

Kabupaten Gowa bersiap mengikutkan 48 peserta. "Dengan rincian, 1 regu siswa Hindu 6 orang, dan 1 regu siswa kristiani 6 orang dan selebihnya siswa muslim," terang Faried pada para peserta rapat yang terdiri dari para pejabat eselon IV dan para kepala KUA dan madrasah.

Diharapkan dalam kegiatan karnaval itu, para ASN hadir dan berpartisipasi menggunakan pakaian adat, pakaian keagamaan ataupun batik yang mencerminkan Kebhinekaan. (PD/OH)