Bontosunggu, (Inmas Jeneponto)-- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto H. Saharuddin, S.Pdi. M.Pd. Mengutus Penyelenggara Syariah HM. Zahir R, S.Ag. MA. Untuk menjadi Rohaniawan pada pelantikan dan pengambilan sumpah direktur utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jeneponto Kamis, 8 Agustus 2019.

Bertempat diruang Rapat Bupati Jeneponto turut hadir dalam pelantikan Wakil Bupati Forkopinda diantaranya Polres ,Dandim,Kajari, Pengadilan,Sekda dan para SKPD/OPD, Karyawan PDAM serta mantan Dirut PDAM periode lalu H. Burhan, BA. Kr. Langke. Bapak H. Natsir Joha, Dan Bapak Kr. SESE sebagai Dewan Pengawas.

Junaedi, SE. Yang diberi amanah untuk menahkodai PDAM untuk periode 2019-2024. Dengan Keputusan Bupati Jeneponto Nomor 246 Tahun 2019.

Sebelum diambil sumpahnya yang bersangkutan Dirut Baru yang tak lain adalah adik kandung sendiiri dari dirut lama, membacakan tujuh point dan satu persatu Fakta Integritas sebagai Direktur Baru dihadapan Bupati Jeneponto dan seluruh undangan yang hadir.

Dalam sambutan sekaligus arahan Bupati Jeneponto H. Iksan Iskandar Kr. Ningra mengucapkan selamat kepada saudara Junaedi, Pelantikan ini merupakan aksestensi Pemerintah daerah untuk mengupayakan pelayanan optimal kepada masyarakat kita utamanya pemenuhan air bersih, saya harap dirut baru untuk tidak mengambil contoh dengan dirut yang lalu tersangkut masalah hukum.

Yang kedua Bupati berharap Dirut yang baru harus menjalin sinergitas semua karyawan di PDAM. Buatki Visi-Misi ta dijabarkan, buat perjanjian kenerja karyawan agar semakin kompak, sampaikan semua karyawan  PDAM ini mau diapakan, agar manajemen  yang bapak pimpin, laksanakan Standar Operatinal Prosedur yang baik dan berjalan. Agar dapat berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Jeneponto.

Terakhir saya Bupati mengapresiasi pelantikan ini semoga semangat yang baru, dan tidak sakit lagi/di invetaris maksudnya apakah orangnya yang sakit ataukah sararana dan prasarananya. Dan yakin dirut yang baru ini adalah orang yang suka tantangan dapat mengatasi semuanya. Dengan tekadta itu semua maka konsistensi kebersamaan antara intern Karyawan dan pelanggan terjamin sehingga tidak ada yang menunggak, janganki seperti tukang sate semuanya dirut yang laksanakan, dan bangun koordiansi dengan OPD dan intansi terkait, pengawas tugasnya awasi kenerjanya. Dengan Penuh harap. ( Ars/Fhr )