Parepare, (Humas Parepare) – Tim dari Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki melakukan verifikasi langsung warga masyarakat yang termasuk kategori miskin ekstrem di dua kelurahan yakni Wattang Bacukiki dan Galung Maloang, Jumat, 5 Juli 2024.
Dipimpin langsung Kepala KUA Bacukiki, Taufiqur Rahman dan didampingi Sekretaris Lurah, tim yang terdiri dari Staf, Penyuluh dan Penghulu mendatangi langsung rumah 6 warga miskin ekstrem sesuai data dari Bappeda.
Hal ini dilakukan untuk menyamakan data dengan kenyataan di lapangan, apakah warga yang dimaksud benar-benar masuk dalam kategori miskin ekstrem dan yang lebih penting menyamakan identitas yang ada di KTP.
Kerja sama tim dari KUA dan pihak kelurahan untuk melakukan verifikasi patut diacungi jempol, hanya dalam beberapa jam enam warga miskin ekstrem berhasil diverifikasi sampai harus memasuki hutan belantara.
Kondisi warga miskin ekstrem benar-benar terlihat memprihatinkan dengan kondisi rumah yang sangat sederhana dan yang paling ekstrem yakni seorang warga yang tinggal sendiri di rumah kebun di tengah hutan yakni La Banni. Tidak hanya kondisinya yang ekstrem, namun perjalanan yang dilalui tim untuk menjangkau rumahnya juga sangat ekstrem karena letaknya di pegunungan dalam hutan belantara.
Ada rasa sedih menyaksikan secara langsung kondisi warga yang termasuk kategori miskin ekstrem tersebut bahkan sebagian anggota tim meneteskan air mata tidak dapat menahan haru, di sisi lain ada rasa syukur bahwa ternyata masih banyak orang-orang yang dari segi ekonomi berada di bawah kita. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan salah seorang Staf KUA Bacukiki.
“Yaa Allah ternyata ada manusia yang bisa hidup di tengah hutan seperti ini, jauh dari dunia luar. Melihat kondisi saudara kita yang ada di sini membuat kita semakin bersyukur dengan keadaan kita saat ini. Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan,”ujar Hj. Rafiah yang tetap semangat mendaki pegunungan meski masih dalam kondis kurang sehat.
Ia mengaku sangat tersentuh dengan kenyataan yang disaksikan langsung bagaimana kondisi warga yang benar-benar disebut miskin ekstrem.
Diketahui, kegiatan verifikasi miskin ekstrem merupakan tindaklanjut dari program Peningkatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kota Parepare Tahun 2024. Pemerintah Kota bersama dengan sejumlah stakeholders meakukan kolaborasi untuk menyantuni ratusan warga miskin ekstrem yang ada di 4 kelurahan di Kota Parepare. Untuk Kemenag Kota Parepare diberikan amanah untuk menyantuni 6 warga setiap bulan yang dananya diambil dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Kota Parepare.(Rf/Wn)