Rappocini (Humas Makassar) - Upaya Kementerian Agama Republik Indonesia untuk terus berbenah guna terciptanya peningkatan mutu pendidikan bukanlah isapan jempol belaka. Hal ini dibuktikan salah satunya melalui Assesmen bagi Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas yang bakal digelar secara serentak di seluruh Indonesia besok Kamis, (19/11/2020).
Berbagai persiapan pun dilakukan termasuk penyediaan tempat pelaksanaan assesmen di tingkat kabupaten kota. Termasuk Kemenag Kota Makassar yang akan tengah mempersiapkan lokasi pelaksanaan assesmen yang dipusatkan di dua madrasah terkemuka yaitu Madrasah Aliyah Negeri 2 dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Makassar.
Kepala MAN 2, Kaharuddin mengatakan bahwa untuk assesmen sebanyak 370 orang akan menggunakan dua ruangan lengkap dengan komputer, katanya menyampaikan kepada Kelapa Kantor Kemenag Makassar, H.M. Arsyad Ambo Tuo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (18/11).
"Adapun pengaturan jarak tempat duduk peserta diatur dengan jarak minimal dua meter sesuai protokol kesehatan, selain itu peserta juga diminta membawa tisu basah untuk membersihkan keyboard sebelum digunakan, imbuhnya menerangkan.
Menanggapi keterangan tersebut, Kakan Kemenag Makassar juga meminta untuk disediakan ruang tunggu yang cukup untuk menghindari kerumunan. "Raung tunggu perlu disediakan dengan catatan agar tidak terjadi kerumunan saat pergantian sesi bagi peserta assesmen" ucapnya memberi saran.
Hal senada disampaikan oleh Kepala MTsN 1 Kota Makassar, Hj. Darmawati yang juga dihadapan Kakan Kemenag menuturkan assesmen akan dibagi tiga sesi, dimana untuk peserta assesmen yang ditempatkan di MTsN 1 sebanyak 341 orang disediakan dua kelas, terangnya.
Usai memeriksa ruangan tempat bagi 711 guru, kepala madrasah dan pengawas yang bakal mengikuti assesmen sebagai uji kompetensi profesi. Kakan Kemenag berharap bisa berjalan lancar, dan berpesan seluruh peserta untuk mematuhi protokol kesehatan, pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan peserta assesmen untuk Kemenag Kota Makassar dari 711 peserta terbagi atas guru berjumlah 545 orang, kepala madrasah 153 dan pengawas hanya 13 peserta.
