Parepare, (Humas Parepare) – Kementerian Agama menggelar seleksi calon Kepala Madrasah dan Raudhatul Athfal (RA) di Aula Kantor Kemenag Parepare, Ruang Kakan Kemenag, Ruang Kasubbag TU selama 4 hari (5-7 september 2022).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan calon kepala madrasah yang betul-betul siap dalam mengembang amanah nantinya jika dibutuhkan, misalnya jika ada kepala madrasah pensiun, meninggal ataupun hal-hal lainnya. Mereka nantinya adalah calon-calon rekomendasi kepala madrasah/RA yang akan mengganti jika ada posisi kepala madrasah/RA kosong.
Bagi peserta yang lulus akan diberikan sertifikat kepala madrasah/RA, sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti seleksi. Kelulusan mereka bukan mau menggantikan yang menjabat kepala madrasah saat ini, tetapi untuk mempersiapkan generasi kepala madrasah yang akan datang jika suatu saat dibutuhkan. Sertifikat yang diberikan akan berlaku 5 tahun, dan bisa memperbaharui sertifikatnya 5 tahun kemudian dengan kembali mengikuti seleksi kepala madrasah/RA.
Sebanyak 112 peserta yang mengikuti seleksi dengan rincian: RA sebanyak 36 orang, MI sebanyak 31 orang, MTs sebanyak 31 orang dan MA sebanyak 20 orang. Mereka berasal dari madrasah dan RA se Kota Parepare.
Seleksi berupa wawancara langsung oleh 4 orang penguji yakni Kakan Kemenag Parepare selaku Penguji 1, Kepala Subbagian Tata Usaha sebagai Penguji II, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) sebagai Penguji III dan Pengawas MI sebagai Penguji IV.
Adapun materi ujian wawancara yaitu Wawasan NKRI, Ideologi Keagamaan, Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah, Supervisi, Kewirausahaan, Problem Solving (cara menyelesaikan masalah ), dan Mengaji.
Sesuai jadwal, pelaksanaan seleksi untuk Kepala RA pada tanggal 5 September 2022, selanjutnya pada 6 September 2022 seleksi Kepala MI, tanggal 7 September 2022 dilakukan seleksi Kepala MTs, dan pada tanggal 8 September 2022 seleksi Kepala MA.
Para peserta terlihat antusias mengikuti seleksi. Salah seorang peserta yakni Kepala RA DDI Kampung Baru, Irahmatia mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Seleksi seperti ini bagus dilaksanakan agar ke depan para kepala madrasah ataupun RA adalah orang-orang yang kompeten dan layak,”ujarnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi yang merupakan Penguji Pertama dengan materi Wawasan NKRI mengungkapkan pentingnya para peserta sebagai calon kepala madrasah/RA untuk mendalami wawasan kebangsaan sebagai salah satu wujud cinta tanah air.
Materi wawasan kebangsaan sangat tepat dibawakan oleh Kakan Kemenag mengingat Mantan Kakan Kemenag Soppeng ini baru mengikuti pelatihan bela negara di Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor selama 1 pekan.(Abul/Wn)